Alor, kpu.go.id—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Alor menggelar bimbingan teknis (Bimtek) kepada 25 orang relawan demokrasi (Relasi) yang sebelumnya telah direkrut. Dalam Bimtek tersebut dibekali dengan materi tentang kepemiluan, tugas dan kerja relawan, serta kode etik bagi relawan.Bimtek yang di gelar di Aula Kantor KPU Alor ini berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (18-19/2/2014). Kegiatan ini dibuka oleh Anggota KPU Alor, Husen Tolang mewakili Ketua KPU Alor, Constantina Mansula.Hadir saat itu Sekretaris KPU Alor, Nelcy Mauta, sedangkan Pemateri dalam kegiatan Bimtek adalah Anggota KPU Alor, Oktovianus Manehat, dan Efendi Tupong. Tampil sebagai moderator Anggota KPU Alor, Febriano Blegur, dan Kasubag Teknis Sekretariat KPU Alor, John Sakalla.Husen Tolang dalam sambutannya pada acara pembukaan Bimtek mengatakan, Relasi yang direkrut ini merupakan orang pilihan. Karena tidak semua orang bisa menjadi relawan. Relawan ini bekerja untuk membantu KPU dalam menyosialisasikan, mengajak dan membangun pemahaman kepada masyarakat agar pada tanggal 9 April 2014 nanti datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya. Relasi yang ada pantas juga disebut sebagai pahlawan demokrasi, sebab tugas yang ada mulia dan demi daerah serta nusa dan bangsa, karena tugas ini berkaitan dengan kepemiluan.Ia menambahkan, relawan dalam menjalankan tugas di lapangan akan menjangkau kepada lima segmen, yakni pemilih pemula, pemilih perempuan, pemilih kelompok agama, segmen disabilitas (penyandang cacad), dan kaum marginal. Pentingnya KPU merekrut Relasi ini karena dilatarbelakangi dengan riwayat pelaksanaan pemilu yang dari segi kuantitas partisipatif cenderung menurun. Fakta yang ada tahun 1999 angka partisipasi pemilih sebesar 92 persen, tahun 2004 partisipasi pemilih 84 persen, dan tahun 2009 partisipasi pemilih 71 persen.Tolang menegaskan, penyebab dari menurunnya partisipasi pemilih ini diakibatkan beberapa hal, yakni ketidakpuasan atas kinerja sistem politik yang tidak memberikan perbaikan kualitas hidup, jenuh dengan frekuensi penyelenggaraan pemilu yang tinggi, administrasi penyelenggaraan pemilu yang rumit, adanya paham anti demokrasi, dan melemahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilu sebagai instrumen transformasi sosial.Karena itu tandas Tolang, relawan ini akan berada di masyarakat untuk mendatangi segmen-segmen yang ada untuk mengajak masyarakat untuk tanggal 9 April 2014 nanti datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya."Ini pekerjaan mulai, Relasi menjalankan tugas kenegaraan. Tujuan dari tugas ini adalah untuk meningkatkan kualitas proses pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih, meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi, dan menjalankan agenda pemilu dan demokratisasi," pungkas Tolang.Terkait dengan kegiatan ini, materi yang diberikan kepada relawan antara lain Gambaran Umum tentang Pemilu dan Demokrasi, Perempuan Cerdas Berdemokrasi, Anak Muda Cerdas Berdemokrasi, Umat Beragama Cerdas Berdemokrasi, Kode Etik Relawan, dan Materi Simulasi Pencoblosan.(KPU Alor)