
Bincang Demokrasi 1: Partisipasi Bukan Sekadar Memilih
Partisipasi pemilih bukan lagi sekadar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih, tetapi dalam pemahaman yang lebih luas yakni keterlibatan masyarakat secara aktif sejak awal hingga akhir tahapan pemilu maupun pemilihan.
Demikian disampaikan Anggota KPU Kota Kupang, Wely Hayer saat hadir pada kegiatan Bincang Demokrasi yang digelar KPU Kota Kupang bersama mahasiswa/i Jurusan Ilmu Politik, FISIP, Univesitas Nusa Cendana Kupang, Jumat (21/2/2020).
Kegiatan ini adalah bagian kedua dari seri Bincang Demokrasi yang dilaksanakan KPU Kota Kupang sebagai kegiatan non-DIPA. Selain Wely, tampil pula keempat komisioner lainnya dan dua orang dosen Universitas Nusa Cendana yang berbagi ide terkait pemahaman tentang partisipasi pemilih berkelanjutan.
Menurut Koordinator Divisi Program dan Data, Zunaidin Harun, salah satu bentuk keterlibatan itu, bisa dengan aktif mengecek, memastikan diri apakah telah terdaftar dalam daftar pemilih sementara yang akan didorong menjadi DPT sebelum pemilu atau pemilihan berlangsung.
Dalam kegiatan ini peserta diskusi yang sebagian besar adalah mahasiswa turut memberi respon terkait pengalaman dan pemahaman mereka ketika pertama kali mengikuti pemilu. Dari respon yang ada tersebut, diskusi kemudian terarah pada penentuan sikap bersama agar kaum muda bersedia menjadi agen perubahan yang mau terlibat dalam pengawasan partisipatif pelaksanaan pemilu/pemilihan.
Untuk 2020 sendiri Kota Kupang tidak ikut menyelenggarakan pemilhan. Meski demikian setidaknya para mahasiswa dari kabupaten penyelenggara pemilihan yang hadir dan ikut dalam bincang demokrasi ini bisa membawa pulang hal-hal penting ke daerahnya sehingga turut membantu terlaksananya pemilihan yang berintegritas dan bermartabat