Berita KPU Daerah

Sinergi Tahapan Pemilu dengan Hari Raya Nyepi 2019

Gianyar, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gianyar hadir dalam Rapat Koordinasi Dalam Rangka Hari Raya Nyepi Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Gianyar, Rabu (9/1/2019).Pada kegiatan ini, KPU Gianyar yang diwakili Ketua, I Putu Agus Tirta Suguna menyampaikan kesiapan jajarannya dalam menghadapi Pemilu 2019 yang pelaksanaannya diiringi Hari Raya Nyepi ini yang jatuh pada 7 Maret 2019. Agus Tirta Suguna memastikan keduanya berjalan lancar dengan kordinasi antar instansi untuk memastikan kegiatan politik dan keagamaan berjalan lancar dan tertib. “Keunikan di Bali yaitu pada swadarmaning agama dan swadarmaning Negara, jadi sinergitas ini sudah terlaksana dari pemilu-pemilu sebelumnya,” ujarnya.Meski demikian Agus Tirta Suguna mengingatkan ada perbedaan antara pelaksanaan pemilu dan pemilihan kepala daerah berkaitan dengan Hari Raya Nyepi, dimana pada Pemilihan 2018 KPU Kabupaten Gianyar bisa menentukan sendiri jadwal kegiatan kampanye untuk menyesuaikan dengan perayaan hari libur nasional atau hari raya keagamaan sementara untuk pemilu nanti tidak. “Jadi sebagai pelaksana pemilu, KPU Gianyar hanya bisa mengimbau kepada peserta pemilu yang melaksanakan kampanye yang dilaksanakan pada hari raya agama agar menjaga ketertiban dan menyampaikan terlebih dahulu ke aparat keamanan maupun bawaslu,” tambahnya.Suguna melanjutkan bahwa pada Maret nanti juga akan dilaksanakan perekrutan KPPS disetiap TPS. (kr/ed diR)

KPU Banyumas Beri Tips Deteksi Berita Hoaks

Purwokerto, kpu.go.id - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Hanan Wiyoko memberikan tips mendeteksi berita bohong (hoaks). Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Pelatihan Optimalisasi Media Sosial kepada empat siswa magang di KPU Banyumas, Selasa (8/1/2019) pagi. Hanan mengatakan, salah satu optimalisasi media sosial di zaman sekarang adalah dengan cara cerdas mendeteksi dan melawan berita hoaks.“Teman-teman tidak sekadar menjadi pengguna medsos biasa, tetapi juga menjadi pengguna yang cerdas,” ungkap pria yang pernah menduduki Pimpinan Redaksi di harian Satelit Post ini.Pada kegiatan yang digelar di Rumah Pintar Pemilu ini Hanan menyampaikan, ada dua tips mudah mendeteksi mana berita hoaks dan mana yang fakta. Pertama, lihatlah sumber berita tersebut. Menurutnya, hoaks sering tersebar dari laman yang kurang kredibel. Indikator itu bisa dilihat dari domain lamannya, konten berita dalam laman, waktu publikasi berita dan lainnya.“Jadikan juga beberapa media massa yang besar dan kredibel sebagai pembanding berita tersebut,” lanjut Hanan.Tips kedua, yaitu dengan melihat konten berita tersebut. Berita hoaks relatif mengandung konten yang provokatif, mengandung SARA dan ujaran kebencian.Hanan melanjutkan, tips tersebut memang tidak 100 persen dapat dijadikan kunci, namun bisa dijadikan perangkat filterisasi informasi. “Jika suatu saat kita akan menshare berita, maka harus di-cross check dulu validitas beritanya,” tegas Hanan.Apalagi disituasi menjelang Pemilu 2019 ini, menurut dia masyarakat perlu waspada terhadap berita hoaks. Selain itu, dia juga berharap agar peserta bisa memproduksi konten yang positif dan bermanfaat untuk masyarkat.Tidak ketinggalan, Hanan juga memberikan pelatihan kepenulisan berita. Dia menyampaikan bahwa prinsip berita adalah menyampaikan informasi 5W+1H. Dan akhirnya, peserta berlatih membuat narasi berita. (jik/ed diR)

KPU Lutra Umumkan Salinan DPT

Masamba, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) mengumumkan salinan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019, Minggu (6/1/2019). Pengumuman dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Lutra. Komisioner KPU Lutra Divisi Data, Perencanaan dan Informasi Supriadi mengatakan bahwa  Pengumuman DPT sesuai UU 7/2017, Pasal 209 ayat 1 dan PKPU Nomor 32 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas PKPU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Program, Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019Pengumuman DPT oleh PPS dengan maksud agar masyarakat mudah mengakses dengan mengunjungi kantor desa/kelurahan di seluruh masing-masing untuk memastikan diri sudah terdaftar di DPT. Kepada PPS Supriadi berpesan untuk terus bergerak menyosialisasikan pengumuman DPT kepada masyarakat di wilayah kerja masing-masing."Jadi jika ada warga yang tidak terdaftar tapi sudah mempunyai KTP-el agar menyampaikan kepada PPS untuk di masukan di dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK),” jelas Supriadi.Supriadi melanjutkan jumlah Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP-2) yang diumumkan KPU Lutra melaui PPS Luwu Utara yaitu total pemilih sebanyak 216.147 Pemilih yang terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 107.960 pemilih dan pemilih perempuan sebanyak 108.187 pemilih, tersebar di 12 kecamatan 173 desa/kelurahan 987 TPS. (Ramadhan Iqbal/ed diR)

Jumat Bersih, di Lingkungan KPU Provinsi Kalteng

Palangka Raya, kpu.go.id – Mengisi waktu jelang akhir pekan, pimpinan dan pegawai dilingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan Jumat Bersih. Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB ini sebagai upaya untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat dan menjaga semangat kerja dalam menyukseskan tugas dan tahapan pemilu yang ada.Kerja bakti ini dilakukan dengan merapikan sarana prasarana di lingkungan kerja KPU Provinsi Kalteng meliputi halaman dan lingkungan disekitarnya. Sekretaris KPU Provinsi Kalteng Arief Suja’i mengatakan kegiatan Jumat bersih juga ditujukan untuk untuk memupuk rasa cinta pegawai terhadap lingkungan kerja yang bersih, sehat dan nyaman. Terlebih KPU Kalteng akan menghadapi tahapan Pemilu Serentak Tahun 2019. “Selain itu Jumat Bersih bisa menjadi Jumat Sehat Karena sikap hidup bersih sangat menentukan pola hidup sehat dan berpengaruh pada produktifitas kerja yang berkualitas,” kata Arief, Jumat (4/1/2019).Kegiatan Jumat Bersih ini akan diadakan secara rutin minimal satu kali dalam setiap bulannya dan akan berlangsug berjenjang di seluruh KPU kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. (G.C/ed diR)

KPU Sijunjung Data Warga Transmigran di Padang Tarok

Sijunjung, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung mendata warga transmigrasi asal Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta yang berada di Nagari Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (3/1/2019). Pendataan dimaksudkan untuk memastikan hak pilih mereka masuk dalam daftar pemilih Pemilu 2019.“Empat hari pasca penetepan DPTHP-2 oleh KPU Kabupaten Sijunjung, warga transmigran tiba di Kabupaten Sijunjung. Sesuai dengan regulasi yang ada, tentu semua warga yang tersebut didata guna memastikan status atau jenis pemilihnya untuk Pemilu 2019 nanti,” kata  Ketua KPU Sijunjung, Lindo Karsyah.Lindo menjelaskan, daerah transmigrasi Nagari Padang Tarok sendiri berada jauh didalam hutan. Untuk menuju ke sana, jalan yang dilalui cukup sulit, selain berlumpur saat hujan juga harus mendaki dan menurun dibeberapa lokasi. “Kami kesana sehabis hujan pada malam hari.  Tapi demi menyelamatkan hak pilih warga,  KPU Sijunjung dengan jajarannya tetap dengan riang gembira menunaikan tugas ini,” kata Lindo.Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, KPU Sijunjung, Gunawan mengatakan data yang didapat dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi warga transmigran yang menetap disana berjumlah 412 orang. Mereka berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. “Tapi saat didata by name by address, jumlah tidak sebanyak itu lagi yang datang, hanya 399 orang yang berhak memilih,” kata Gunawan.Gunawan menceritakan, untuk mendapatkan data valid, KPU Sijunjung sendiri harus melakukan pencocokan dan penelitian warga dari rumah ke rumah. Pihaknya juga menerima informasi bahwa warga transmigran belum semua berada dilokasi atau sebagian masih ada didaerah asal dan sebagian lagi sedang pergi. Meski demikian untuk mencegah hilangnya hak pilih warga, pihaknya tetap akan mendaftarkan mereka ke dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) atau pemilih pindahan. Sementara kalau yang belum terdaftar dalam data pemilih, akan dimasukan ke dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK). “Sepanjang warga punya KTP elektronik Nagari Padang Tarok, Kabupaten Sijunjung,” tambah Gunawan.Melihat jumlah pemilih yang ada, Gunawan pun membuka peluang adanya penambahan Tempat pemunggutan Suara (TPS) di daerah tersebut. “Berapa jumlah TPS, tergantung jumlah pemilih. Jika lebih dari 300 orang, tentu lebih dari satu TPS,” tutup Gunawan. (rls/ed diR)

KPU Kab Kolaka Utara Lantik 30 PPK Penambahan

Lasusua, kpu.go.id - Bertempat di Aula Dermaga Cinta, Pantai Berova, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka Utara melantik 30 orang PPK penambahan dan 4 anggota PPS Pergantian Antar Waktu (PAW), Rabu (2/1/2019). Pelantikan turut dihadiri Kabag REN Polres Kolaka Utara Kompol Lukman, Kepala Badan Kesbangpol Zakaria Bakrie dan sejumlah undangan lainnya.Ketua KPU Kabupaten Kolaka Utara, Susanti Hernawaty dalam sambutannya berpesan agar PPK dan PPS yang baru dilantik senantiasa menjaga netralitas dan integritasnya. Dia mengingatkan potensi godaan yang bisa saja muncul selama bertugas, terlebih jika dikaitkan dengan harapan besar dari para peserta pemilu untuk keluar sebagai pemenang di pemilu nanti. “Sebab peserta pemilu begitu banyak, sementara kursi jabatan yang diperebutkan terbatas, maka dengan kondisi demikian bisa jadi ada peserta yang menempuh berbagai macam cara untuk meraih impiannya,” kata Susanti.Godaan lain yang bisa saja muncul menurut Susanti adalah konflik kepentingan ketika ada sanak saudara yang maju dalam kontestasi pileg. Dia berharap agar PPK dan PPS mampu membuktikan kapasitasnya layak terpilih mengemban tugas mulia ini. “Disinilah integritas kita diuji. Tunjukkan kami tidak salah memilih anda, perlihatkan bahwa anda memang layak menjadi penyelenggara pemilu,” tambah Susanti.Usai sambutan, acara berlanjut dengan pemaparan tentang tugas dan tanggung jawab PPK dan PPS dalam Pemilu 2019. Kordiv Hukum dan Pengawasan, Sumardin Pere berpesan kepada penyelenggara yang baru dilantik untuk segera melakukan harmonisasi kinerja dengan penyelenggara lainnya yang telah lebih dulu bergelut melaksanakan tahapan-tahapan pemilu. (kpu kolaka utara/ed diR)

Populer

Belum ada data.