Berita KPU Daerah

Dialog Publik untuk Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pemilu

Padang, kpu.go.id - Puluhan peserta dari kelompok perempuan, disabilitas dan kaum marjinal mengikuti dialog publik terkait partisipasi pada Pemilu 2019, di Aula Kantor KPU Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (20/12/2018).Acara dialog publik ini terselenggara berkat kerjasama KPU Sumbar dengan Kelompok Peduli Pemilu Demokrasi (KPPD) Sumbar. Hadir dua narasumber, Anggota KPU Sumbar Yanuk Sri Mulyani serta Muhammad Mufti Syarfie dengan moderator Saddam Febrian.Yanuk Sri Mulyani menjelaskan tujuan dialog publik dan sosialisasi adalah untuk menjelaskan pemilu kepada seluruh masyarakat. Dia mengingatkan Pemilu 2019 berbeda dengan sebelumnya terutama tentang penggunaan lima surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti. “Saya berharap setelah mendapatkan informasi terkait pemilu dalam sosialisasi ini, bisa disampaikan pada tetangganya dengan tujuan agar bisa meningkat,” kata Yanuk.Terkait peran perempuan dalam pemilu, Yanuk mengatakan bahwa UU telah mengakomodirnya, seperti keterwakilan calon legislatif (caleg) 30 persen perempuan di tiap dapil. “Nah disanalah kesempatan bagi kaum perempuan ikut berpolitik. Jadi dalam pemilu, kesempatan perempuan sama dengan pria," tukas Yanuk lagi.Di akhir paparannya Yanuk mengingatkan agar masyarakat mengenali calon yang akan dipilihnya nanti serta tidak tergiur dengan janji politik apapun. “Jangan tergiur dengan praktik politik uang, karena dampaknya dapat berpotensi terjadi tindak korupsi,” tambah Yanuk.Muhammad Mufti Syarfie di awal paparannya langsung mengajukan pertanyaan seberapa penting berpartisipasi dalam pemilu. Dia kemudian menjelaskan makna kesetaraan dalam demokrasi yang terjabarkan dalam pelaksanaan pemilu.Mufti juga menyampaikan bahwa ada sekitar 27 juta jiwa kelompok disabilitas di Indonesia. Jumlah yang besar untuk bisa menentukan arah perjalanan pemilu di Indonesia.”Untuk itu saya meminta agar suara dari kelompok disabilitas ini memberi arti penting bagi pemerintah dalam melahirkan kebijakan yang bisa mengakomodir suara dari kelompok disabilitas,” tambah Mufti.Sementara itu Kabag Hukum, Teknis dan Hupmas KPU Sumbar Agus Catur Rianto yang datang mewakili Ketua KPU Sumbar berharap dengan dialog publik semacam ini, kelompok masyarakat yang hadir dapat lebih memahami dan kemudian menyampaikannya lagi kepada masyarakat lainnya.Ketua pelaksana, kegiatan KPPD itu Zarvia Erawati mengatakan dipilihnya kelompok perempuan, disabilitas dan kaum termajinalkan sebagai peserta dialog berangkat dari kondisi yang dialami masing-masing kelompok tersebut disetiap pelaksanaan pemilu maupun pemilihan. “Tak jarang dari mereka (hanya) dijadikan sebagai sarana untuk mendulang suara saat pemilu berlangsung,” ungkap Zarvia. (zil/ed diR)

KIP Aceh Tamiang Gelar Konsolidasi Daerah

Karang Baru, kpu.go.id - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Tamiang menggelar Konsolidasi Daerah Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas dan Kesiapan Penyelenggara Pemilu Tahun 2019. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Kabupaten Aceh Tamiang Kamis (20/12/2018).Ketua KIP Aceh, Samsul Bahri  yang membuka acara mengatakan, untuk menciptakan Pemilu 2019 yang berintegritas maka penyelenggara pemilu ditiap tingkatan (baik itu KIP Aceh Tamiang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) harus menjaga independensi dan kejujuran. Dia pun mengingatkan bahwa penyelenggara telah bersumpah dan berjanji untuk memenuhi tugas dan kewajiban sebagai penyelenggara pemilu. “Bekerja dengan sebaik-baiknya,” tutur Samsul.Ketua KIP Aceh Tamiang, Ishak Ibrahim melanjutkan salah satu tujuan digelarnya konsolidasi daerah ini adalah agar penyelenggara pemilu didaerahnya bersinergi bersama-sama dalam menyukseskan setiap tahapan. Dia juga mengingatkan suksesnya pemilu tidak hanya diukur dari langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber dan jurdil) tapi juga seberapa besar partisipasi masyarakat yang terlibat langsung didalamnya. “Oleh karena itu dengan konsolidasi ini saya berharap penyelenggara pemilu lebih gencar lagi dalam melakukan sosialisasi agar setiap masyarakat memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara,” kata Ishak.Kegiatan ini selain dihadiri oleh 36 anggota PPK dan 675 anggota PPS, juga hadir Bupati Aceh Tamiang yang diwakili oleh Asisten I Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Kapolres Aceh Tamiang, Kasdim MAKODIM 0117/Aceh Tamiang, Ketua MPU Aceh Tamiang dan anggota Forkopimda lainnya, Panitia Pengawas Pemilih Kabupaten Aceh Tamiang, seluruh Ketua Partai Politik serta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) se-Kabupaten Aceh Tamiang Partai Politik Peserta Pemilu 2019. (PPID-KIP Kabupaten Aceh Tamiang/ed diR)

KPU Beri Perhatian Sama Penyandang Disabilitas

Masamba, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menggelar sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 kepada para penyandang disabilitas, Kamis (20/12/2018). Total ada 45 penyandang disabilitas yang hadir dalam kegiatan hasil kerjasama KPU Lutra dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Lutra ini.Acara yang berlangsung di Aula Hotel Bukit Indah Masamba itu adalah komitmen KPU Lutra untuk memberikan perhatian yang sama bagi semua kategori pemilih. Dan untuk pemilih disabilitas perhatian tersebut diwujudkan salah satunya dengan menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) yang representatif, ramah terhadap para penyandang disabilitas.Komisioner KPU Lutra Divisi Perencanaan dan Data Supriadi mengatakan penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok di masyarakat yang juga perlu mendapat sosialisasi guna mengetahui informasi tahapan pemilu. “Mereka juga berhak untuk mengetahui tentang pemilu, karena mereka semua sama seperti kelompok masyarakat lainnya,” kata Supriadi.Menurut Supriadi berbeda dengan pemilih pada umumnya, penyelenggara memang harus memerhatikan posisi TPS yang representatif. Seperti tidak beranak tangga, berada di posisi tunggu dan mencoblos yang aman dan nyaman serta menyediakan template braile bagi tunanetra.Hadir dalam kegiatan ini sekaligus sebagai pemareri Komisioner KPU Lutra Divisi Hukum dan Pengawasan Syabil, Divisi Perencanaan, Data dan Infoemasi Ketua KNPI Suharto, dan Sekretaris Arifin, Plh. Kasubag Teknis Asjaya Pengurus PPDI Lutra Joko. (ramadhan iqbal/ed diR) Attachments area

Pemilih Perempuan Kritis Kenali Calon

Purwokerto, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menggelar pendidikan pemilih bagi kalangan perempuan di Kelurahan Ledug, Kembaran, Kamis (20/12) sore. Ada sekitar 50 perempuan warga RW07 Keluarahan Ledug yang hadir dalam kegiatan ini.Anggota KPU Banyumas Hanan Wiyoko yang hadir pada kesempatan ini menyampaikan informasi kepemiluan serta menunjukkan contoh surat suara yang akan digunakan pada Pemilu 2019 nanti. Pria berkacamata tersebut juga mengingatkan pentingnya posisi pemilih sebagai salah satu faktor penentu kesuksesan penyelenggaraan pemilu. “Semakin tinggi angka partisipasi pemilih maka bisa dikatakan pemilu itu semakin sukses. Itu alasan KPU Banyumas selama ini gencar melakukan pendidikan dan sosialisasi pemilu kepada warga,” kata Hanan.Oleh karena itu dikesempatan berikutnya Hanan mengajak warga, khususnya para perempuan ini untuk tidak salah memilih calon di TPS. Mengenali calon dapat dilakukan melalui poster atau  jenis media sosialisasi lainnya.Pada kesempatan itu Hanan tidak lupa mengenalkan lima jenis surat suara yang akan digunakan pada Pemilu 2019. Selain jenis, dia juga menginformasikan kelima warna penanda pada masing-masing surat suara.Antusias warga semakin terlihat saat Hanan mulai mengenalkan kotak dan bilik suara. “Kotak dan bilik ini berbahan karton duplex. KPU sudah menjamin kekuatannya dan kualitasnya sehingga aman dipakai,” terang Hanan.Hanan menambahkan, kotak dan bilik suara ini juga kedap air. Tidak berhenti disitu, pendidikan ini dilanjutkan dengan warga memperagakan proses pembukaan surat suara, membawanya ke bilik, serta melipatnya kembali. Harapannya, warga benar-benar mengerti tata cara mencoblos di TPS yang benar.Dalam sesi diskusi, terlihat juga beberapa warga menanyakan tentang visi misi calon. Menanggapinya, Hanan menyampaikan bahwa visi misi calon presiden dan wakil presiden dapat dilihat di website KPU Republik Indonesia, di www.kpu.go.id. (rfk/ed diR)

KPU Banyumas Raih Penghargaan Penyampaian RPD Harian Tepat Waktu

Purwokerto, kpu.go.id - Selama dua tahun terakhir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menerima penghargaan Penyampaian Rencana Penarikan Dana (RPD) Tepat Waktu dan Akurat dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwokerto. Penyerahan penghargaan terakhir dilakukan di Aula Kantor KPPN Purwokerto, Kamis (20/12/2018) siang.Sekretaris KPU Banyumas, Hirawan Danan Putra mengatakan, KPU Banyumas menduduki peringkat kedua setelah Polres Banyumas (peringkat pertama) dalam hal penyampaian RPD tepat waktu ini. Dia pun menyebut prestasi ini merupakan hasil kerja semua jajaran sekretariat serta efektivitas koordinasi dengan badan adhoc serta unsur komisioner. “Alhamdulillah, KPU Banyumas bisa tertib dalam penyampaian RPD. Ini merupakan hasil kerja bersama dan harus dijaga serta ditingkatkan,” kata Hirawan usai menerima penghargaan.Penyerahan penghargaan dilakukan di sela-sela acara penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2019. Acara diikuti sekitar 70 satuan kerja yang menjadi mitra KPPN Purwokerto di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga. (hwo/ed diR)

Mahasiswa dan Satri Punya Andil Wujudkan Pemilu Demokratis

Jepara, kpu.go.id - Mewujudkan pemilu yang demokratis dan bermartabat bukan hanya tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU) tapi juga semua pihak yang ada dinegeri ini sesuai dengan fungsi masing-masing.Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri saat mengisi acara KPU Jepara Goes to Campus di Politeknik Balaikambang, Nalumsari, Kabupaten Jepara, Rabu (19/12/2018). Kampus Politeknik Balaikambang merupakan kampus yang berdiri di bawah Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin, asuhan KH M Ma’mun Abdullah.Pada kesepatan itu, di hadapaan seratusan mahasiswa Subchan menyampaikan, mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat yang tingkat pendidikannya lebih tinggi punya peranan penting untuk turut memperbaiki cara pikir masyarakat dalam menghadapi pemilu. “Mengubah perilaku politik masyarakat dalam pemilu itu tidak mudah. Tentu harus dimulai dari kelompok-kelompok berpendidikan seperti mahasiswa dan para santri ini,” katanya.Para mahasiswa dan santri ini juga diminta untuk menyebarluaskan pesan-pesan moral kepada masyarakat di sekitarnya dalam menyambut Pemilu 2019 ini. Setidaknya ada tiga pesan yang disampaikan KPU Jepara kepada para mahasiswa. Pertama soal pesan anti hoaks, kemudian pesan anti SARA dan anti politik uang. “Kita harus bisa memulai dari diri kita sendiri untuk komitmen anti hoaks, anti SARA dan anti politik uang. Baru kemudian kita sebarkan pesan moral ini kepada keluarga kita, saudara kita dan tetangga kita,” tutur Subchan.Komisioner KPU Jepara Siti Nur Wakhidatun yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan itu menyampaikan bahwa Pemilu 2019 menjadi sejarah baru bagi bangsa Indonesia karena akan menggabungkan pemilihan legislatif dan eksekutif. “Kita nanti akan memilih lima jenis surat suara sekaligus. Yakni memilih anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota serta memilih presiden dan wakil presiden” terangnya.Sementara itu Direktur Politeknik Balaikambang KH Miftahuddin, menyampaikan bahwa mahasiswa harus mampu berperan dalam Pemilu 2019 dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. Mahasiswa harus bisa memberi contoh bagaimana menjadi pemilih yang cerdas dan baik. Sejalan dengan pesan KPU bahwa Pemilu 2019 harus bebas dari hoaks, isu SARA dan politik uang. (kpujepara sub/ed diR)

Populer

Belum ada data.