Berita KPU Daerah

Perekaman Data Penduduk di Lapas Binjai Menambah Jumlah TPS

Binjai, kpu.go.id - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Binjai bersama Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu setempat melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai, Kamis (17/1/2-19).Kadisdukcapil bersama Ketua KPU dan Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi BinadikLapas Klas II A Binjai, Dekki Susanto menyaksikan video conference. Mereka mendengarkan arahan langsung dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly dalam video conference tersebut.Ketua KPU Binjai, Zulfan Efendi mengapresiasi langkah yang dilakukan Disdukcapil ini. Dia berharap tujuan mendata warga binaan untuk mesuk sebagai pemilih turut menyuksesskan Pemilu 2019. “Kita apresiasi kegiatan ini agar warga binaan yang belum mempunyai KTP-el bisa menggunakan hak pilihnya saat Pemilu 2019 nanti,” ujar Zulfan.Kadisdukcapil Kota Binjai, Taufiq Bahagia, mengatakan dari sekitar seribuan warga binaan yang mendekam di lapas tersebut, 525 tercatat sebagai warga Kota Rambutan. “Hasil verifikasi kami, yang dapat direkam hari ini ada 82 orang warga Binjai,” tutur Taufiq.Meski demikian ke-82 warga binaan yang melakukan perekaman KTP-el ini tidak dapat langsung mendapatkan kartu identitas, mengingat adanya sejumlah kendala yang masih dihadapi oleh pihaknya hingga saat ini. Oleh karena itu pihaknya akan melakukan konsolidasi terlebih dulu dengan pemerintah pusat untuk menuntaskan persoalan ini.Sementara itu Anggota KPU Binjai Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Abdullah Arkam, memastikan perekaman KTP-el di lapas ini tidak akan mengubah jumlah DPT yang ada di sana. Mengimngat DPT hasil perbaikan kedua sudah ditetapkan. Meski demikian aka nada penambahan jumlah TPS di Lapas Binjai untuk menyesuaikan dengan penambahan jumlah pemilih imbas dari perekaman data kependudukan. (kpu kota binjai/ed diR)

Ramainya Nobar Debat Capres-Cawapres I di Tanjung Jabung Barat

Kuala Tungkal, kpu.go.id - Acara Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2019 juga menyita perhatian masyarakat yang tinggal di Tanjung Jabung Barat, Jambi. Di Halaman Kantor KPU setempat, Kamis (17/1/2019) malam, ratusan masyarakat berkumpul untuk melihat paparan yang disampaikan oleh kedua pasangan calon, 01 maupun 02.Komisioner KPU Tanjung Jabung Barat Ahmad Hadziq, sangat bangga dengan antusias yang ditunjukkan masyarakat menonton debat pasangan calon. Dia berharap suasana ini menjadi ukuran meningkatnya partisipasi pemilih terutama di kalangan pemilih muda.Sementara itu Anggota KPU Jambi M Sanusi yang turut hadir dalam acara nobar mengajak masyarakat untuk cermat, mendengarkan visi misi dan program yang disampaikan masing-masing pasangan calon. Dia juga berharap usai menonton debat masyarakat dapat menjadi pemilih cerdas yang terhindar dari berita bohong (hoaks).Dikesempatan yang sama, Ketua Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (Kopipede) Tanjung Jabung Barat Suroso mengklaim nobar yang diinisasi pihaknya ini dihadiri oleh sekira 250 orang. Target dari kegiatan ini sendiri adalah munculnya keingintahuan generasi muda terhadap calon pemimpinnya.Untuk memeriahkan acara, pada kegiatan nobar turut dibagikan sejumlah souvenir bagi masyarakat yang beruntung dan mampu menjawab pertanyaan seputar kepemiluan. (kpu tanjung jabung barat/ed diR)

Relasi di Jepara Siap Patuhi Kode Etik dalam Sosialisasikan Pemilu

Jepara, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jepara telah mengukuhkan 55 relawan demokrasi untuk bersama-sama terjun ke masyarakat untuk menyosialisasikan Pemilu 2019. Mereka juga telah menandatangani pakta integritas sebagai relawan, sekaligus siap mematuhi kode etik dengan menjaga independensi, imparsial, nonpartisan, serta berkomitmen  membantu upaya meningkatkan partisipasi dan kualitas demokrasi dan pemilu 2019.Pengukuhan dan pembekalan dilaksanakan di Hotel D’Season Premiere, Bandengan, Jepara, Kamis (17/1). Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri  bersama empat komisioner KPU lainnya, yaitu Ris Andy Kusuma, Siti Nur Wakhidatun, dan Muhammadun hadir dan memberikan materi pembekalan dalam acara itu.Turut hadir M Haidar Fitri, selaku Ketua KPU Jepara periode 2013-2018. Dalam kesempatan itu yang bersangkutan menyampaikan pentingnya demokrasi, pemilu dan partisipasi masyarakat. Pemilu, kata dia merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih para pemimpin. “KPU ini sekadar penyelenggara. Gawe pesta demokrasi ini adalah milik rakyat, juga para peserta pemilu. Rakyat dan para peserta pemilu memiliki peran besar dalam suksesnya proses demokrasi ini,” kata dia.Para relawan itu diseleksi dari berbagai kelompok atau basis masyarakat, yakni basis keluarga, basis pemilih pemula, basis pemilih muda, basis pemilih perempuan, basis pemilih penyandang disabilitas, basis pemilih berkebutuhan khusus, basis pemilih marginal, basis komunitas, basis keagamaan, dan basis warganet.Siti Nur Wakhidatun dan Ris Andy Kusuma menyampaikan materi teknis pemungutan suara, sekaligus menerangkan secara jelas bagaimana mencoblos dan menghasilkan suara yang sah saat di tempat pemungutan suara. Saat acara berlangsung, salah satu anggota KPU dari Divisi Program, dan Informasi Muntoko menghadiri acara perekaman massal untuk para pemilih dari Lembaga Pemasyarakatan Jepara. “Perekaman KTP oleh Dinas Dukcapil ini untuk melayani hak pilih penghuni Lapas,” kata dia.Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Jepara Muhammadun, yang menyampaikan materi Pemilu dan Disinformasi, menekankan pola komunikasi relawan demokrasi ke masyarakat melalui media sosial. Dia mengingatkan agar relawan tidak terjebak pada informasi hoaks yang beredar di media sosial. Sebaliknya, ia mendorong mereka bisa secara produktif memanfaatkan media sosial untuk sarana edukasi politik untuk warga. “Penting untuk relawan bisa menghadirkan konten-konten yang positif dalam konteks pemilu di tengah banjir informasi yang kurang sehat. Konten positif terkait pemilu harus terus diproduksi untuk memberikan diskursus dan informasi-informasi yang bisa membantu pemilih,” kata dia.Sementara itu Subchan Zuhri mengatakan, ruang gerak KPU dalam menyosialisasikan pemilu akan diperluas oleh para relawan. “Para relawan demokrasi ini memiliki basis-basis yang jelas. Basis warganet misalnya memiliki follower ratusan ribu di beragam platform media sosial. Ini bisa menyajikan konten yang informatif terkait pemilu. Demikian halnya basis masyarakat lain, misalnya perempuan dan keluarga, serta disabilitas yang bisa masuk ke kelompoknya dalam memberikan informasi pemilu selengkap mungkin, sekaligus mendorong relawan-relawan mandiri yang lain,” kata Subchan. (muh/kpujepara/ed diR) 

KPU Sumbar Tinjau Perekaman KTP-el di Lapas Kelas II B Painan

Painan, kpu.go.id - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) Gebril Daulai turut meninjau proses perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) yang berlangsung di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Painan, Kamis (17/1/2019).Kegiatan ini sendiri diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupten Pesisir Selatan kepada warga binaan untuk bisa terdata dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) untuk Pemilu 2019 mendatang.Gebril dalam kesempatan itu mengatakan penyusunan DPK dan DPTb merupakan tahapan pemutakhiran data pemilih pasca ditetapkannya DPTHP-2 pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPTHP-2 Pemilu 2019 pada tanggal 15 Desember 2018. Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum.Gebril sangat mengapresiasi perekaman KTP-el ini dengan harapan warga binaan bisa terdata untuk ikut di Pemilu 2019 nanti.Anggota KPU Pesisir Selatan Medo Patria mengatakan dari 96 orang warga binaan Lapas Kelas II B Painan hanya tujuh di antaranya yang dapat melakukan perekaman KTP-el. Mereka diketahui merupakan penduduk Pesisir Selatan yang telah dibuktikan dengan dokumen seperti Kartu Kelauarga (KK).  (romelt/ed diR)

Calon Relasi Kota Lubuklinggau Jalani Tes Wawancara

Lubuklinggau, kpu.go.id - Tes wawancara untuk seleksi calon relawan demokrasi (relasi) juga berlangsung di Kota Lubuklinggau, Sumatera Barat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menggelar kegiatan ini di Kantor KPU Lubuklinggau Jalan Depati Djati Kamis (17/1/2019).Total ada 121 peserta yang hadir dalam kegiatan ini, mereka sebelumnya dinyatakan lolos seleksi administrasi. Sebelum mengikuti tes wawancara para peserta sebelumnya dikumpulkan untuk mendapat arahan dan pengenalan Anggota KPU Kota Lubuklinggau 2019-2024.Kegiatan ini dipimpin Kasubbag Teknis & Parmas Hironimus dan dihadiri Ketua KPU Lubuklinggau Topandri, Anggota Divisi Teknis Bambang Irawan, Anggota Divisi Hukum Riko Saputra, Anggota Divisi Perencanaan & Data Vera Yulita serta Anggota Divisi SDM & Partisipasi Masyarakat Andri Affandi. Juga hadir Sekretaris KPU Kota Lubuklinggau Trisko Defriyansa.Topandri dalam arahannya menyamangati calon relasi untuk serius mengikuti tes wawancara ini. Bagi yang nantinya tidak terpilih dia meminta untuk tidak berkecil hati dan tetap bisa berkontribusi dalam penyelenggaraan pemilu salah satunya menjadi anggota Kelompok penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). (kpu lubuklinggau/ed diR)

KPU Badung Lantik 55 Relasi untuk Pemilu 2019

Badung, kpu.go.id - Sebanyak 55 orang relawan demokrasi (relasi) di Kabupaten Badung mengikuti proses pelantikan di Hotel Nirmala, Badung, Kamis (17/1/2019). Pelantikan dilakukan secara simbolis berupa pemberian kaos, tanda pengenal dan peralatan tulis yang akan digunakan relasi untuk bekerja nanti.Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan yang turut hadir dalam kegiatan ini mengingatkan relasi untuk bekerja penuh semangat menyampaikan informasi kepemiluan kepada masyarakat. Dia mengingatkan bahwa para relasi saat ini telah menjadi bagian dari keluarga penyelenggara pemilu, oleh karenanya harus menjaga nama baik penyelenggara. “Relawan sekarang sudah merupakan bagian dari penyelenggara, jadi terikat akan aturan dan kode etik yang mohon dengan sangat untuk dipatuhi dan jangan sekali-kali dilanggar,” kata Lidartawan.Ketua KPU Kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta pun memberikan pesan agar relasi bekerja dengan baik, dan menyebut tugas yang mereka kerjakan adalah mulia. “Relawan Demokrasi Pemilu 2019 menjadi tugas mulia karena turut mensosialisasikan pemilu demi terciptanya tujuan pemilu yakni terpilihnya pemimpin mulia yang akan mensejahterakan masyarakat,” kata I Wayan Semara Cipta.Setelah pelaksanaan pelantikan dilakukan pemberian bimbingan teknis dengan dua orang narasumber , yang pertama Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel S.Sos M.Si dengan materi “Yuk Cerdas Berkomunikasi”, dan I Gusti Ngurah Agung Darmayuda dengan tema Pentingnya Demokrasi dan Pemilu serta Teknis Tahapan Pemilu.Selepas pelantikan dan pembekalan ini, Relawan Demokrasi akan bertugas selama tiga bulan sebagai garda terdepan KPU dalam melakukan sosialisasi dengan tujuan meningkatkan kualitas pemahaman pemilu, meningkatkan partisipasi dan kepercayaan publik terhadap proses pemilu dan demokrasi. (kpu kab badung/ed diR)

Populer

Belum ada data.