Berita KPU Daerah

Dorong Bhayangkari Jadi Mitra Pendidikan Pemilih Perempuan

Masamba, kpu.go.id – Meningkatkan pemahaman kepemiluan dikalangan perempuan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menyambangi Bhayangkari Polres Lutra untuk menyosialisasikan Peningkatan Partisipasi dan Pendidikan Pemilih Bagi Segmen Perempuan di Aula Rapat Polres Lutra, Sabtu (8/12/2018).Bhayangkari merupakan salah satu segmen yang perlu mendapat pengetahuan tentang kepemiluan. Meski menjadi istri dari kepolisian yang tidak memiliki hak pilih, namun keberadaan organisasi ini ditengah masyarakat dapat membantu menyebarluaskan mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya di 17 April 2019 nanti. “Ibu-ibu Bhayangkari bisa jadi mitra dalam menyampaikan informasi, meski suami mereka tidak punya hak pilih,” kata Ketua KPU Lutra Syamsul Bachri didampingi Anggota KPU Lutra Divisi Teknis Suprianto.Syamsul mengatakan bahwa jumlah perempuan disetiap pelaksanaan pemilu cukup signifikan. Oleh karenanya keikutsertaan mereka dalam pelaksanaan pemilu sangat menentukan. Selain itu, Undang-undang (UU) menurut dia juga telah membuka ruang kepada perempuan untuk terlibat tidak hanya sebagai pemilih tapi juga sebagai peserta.Sementara itu Wakapolres Lutra Kompol Amir Majid menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan terima kasih kepada KPU Lutra karena telah hadir memberikan ilmu kepada Bhayangkari. “Tentu ini sebagai modal dalam memberikan hak suara pada Pemilu 2019,” tutur Amir.(ramadhan iqbal/ed diR)

Hadapi Pemilu 2019, KPU Sumbar Gelar Konsolidasi

Tanahdatar, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar konsolidasi dengan 19 KPU kabupaten/kota guna memastikan kesiapan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019. Konsolidasi digelar selama 2 hari, 7-8 Desember 2018 di Kabupaten Tanahdatar.Kordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sumbar, Gebril Daulai mengatakan konsolidasi dilakukan untuk merespon kompleksnya penyelenggaraan Pemilu 2019. Selain menggabungkan penyelenggaraan pemilihan legislatif (pileg) DPR, DPD dan DPRD dengan pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), pada pemilu 17 April 2019 juga memiliki tahapan yang ada lebih ringkas dibanding Pemilu 2014.“Pemilunya lebih kompleks tetapi tahapannya lebih singkat. Ini tantangan bagi kita untuk memastikan penyelenggaraan pemilu tetap berintegritas,” kata Gebril, Jumat (7/12/2018).Merespon kondisi tersebut Gebril berpesan, penyelenggara pemilu juga harus mampu mengelola tahapan pemilu dengan baik. Terutama dalam melayani pemilih, penting bagi jajaran penyelenggara pemilu untuk menggencarkan sosialisasi dan pendidikan pemilih ke semua basis pemilih.Berdasarkan data KPU Sumbar, partisipasi pemilih pada Pileg 2014 di provinsi ini sebesar 70,78 persen. “Artinya masih di bawah tingkat partisipasi pemilih secara nasional sebesar 75,14 persen,” kata Gebril. Sementara untuk pilpres sebesar 65,19 persen.  Lebih rendah dibanding rata-rata nasional sebesar 70 persen.Selain persoalan partisipasi, Gebril juga mengingatkan jajarannya akan pekerjaan rumah menyosialisasikan tata cara pemberian suara yang sah. Data pemilu 2014 menunjukkan tingkat suara tidak sah dalam pileg di Sumbar masih tinggi, mencapai 6,2 persen. KPU berkewajiban memastikan setiap pemilih memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan hak pilihnya.“Jangan sampai suara yang mereka berikan menjadi tidak bermakna karena kesalahan dalam melakukan pencoblosan di TPS,” pungkas dia. (kpu sumbar/ed diR)

Tingkatkan Pemahaman Kepemiluan Warga Panrokoe

Marioriwawo, kpu.go.id – Panrokoe adalah nama salah satu dusun yang terdapat di Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Masuk dalam kawasan Desa Gattareng Toa, masyarakat didusun yang tinggal berbatasan langsung dengan Kabupaten Barru tersebut disebut memiliki tingkat kesadaran memilih yang rendah.Atas dasar itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab Soppeng menggelar kegiatan sosialisasi bersama masyarakat yang tinggal di kaki Pegunungan Batu tersebut, Jumat (7/12/2018). Mengintensifkan informasi tentang kepemiluan baik tahapan, tatacara memilih dan peserta pemilu yang terlibat, karena diketahui minimnya kesadaran masyarakat Panrokoe menggunakan hak pilih karena pengetahuan dan informasi yang kurang.Dari hasil kunjungan ini, KPU Kab Soppeng pun akan melakukan pemetaan ulang terkait penempatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar bisa lebih dekat dengan pemukiman warga. Selama ini TPS yang ada cukup jauh sehingga membuat masyarakat enggan mencoblos dihari pemungutan suara.Pada kesempatan itu KPU Kabupaten Soppeng juga berharap dengan adanya tambahan pengetahuan terkait kepemiluan, warga dapat saling berbagi dan berkomitmen untuk memberikan hak suaranya di 17 April 2019 nanti. (teknishupmassoppeng da/ed diR)

Pemuda Perlu Menyalurkan Hak Pilihnya

Padang Panjang, kpu.go.id - Sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis generasi muda juga digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Panjang di Institut Seni Indonesia (ISI) Kamis, (6/12/2018).Dikemas dalam kegiatan KPU Goes to Campus (KGTC), Ketua KPU Kota Padang Panjang Okta Novisyah, berharap melalui kegiatan ini generasi muda yang saat ini dikenal dengan sebutan milenial dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadarannya untuk ikut berpartisipasi pada Pemilu 2019 nanti. “Pemilih pemula, para pemuda harus menyalurkan hak pilihnya,” ujar Okta.Sementara itu Anggota KPU Provinsi Sumatera Barat Izwaryani yang turut hadir mengawali penjelasannya kepada peserta KGTC tentang sejarah pemilu di Indonesia. Di kesempatan berikutnya, pria yang membidangi Divisi Teknis itu menekankan substansi pemilu sebagai proses pemberian suara di TPS, yang kemudian diwakilkan oleh pemimpin terpilih nanti untuk menjalankan pemerintahan.Oleh karena pentingnya orang mewakili itu, Izwaryani berharap agar masyarakat tidak salah menentukan pilihannya. Terlebih untuk pemilihan legislatif tingkat kabupaten/kota, untuk Kota Padang Panjang sendiri terdapat 240 orang caleg,  yang memperebutkan 20 kursi. “Maka pemilu memang seperti memilih jarum dalam jerami,” tambah Izwaryani.Dalam kesempatan lainnya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan ISI Padang Panjang, Firdaus, menyambut baik kegiatan ini. Dan berharap kegiatan ini terus dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran anak muda agar berperan aktif dalam pemilu. (tekhupmas kpu sumbar/ed diR)

Kaum Intelektual Harus Ikut Sukseskan Pemilu

Masamba, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) terus bergerak menyebarluaskan sosialisasi kepemiluan kepada masyarakat. Pada Kamis (6/12/2018), dikemas dalam kegiatan KPU Goes To Campus (KGTC), KPU Lutra mendatangi Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)Muhammadiyah untuk memberikan pendidikan kepada para mahasiswa yang notabene pemilih pemula.Ketua KPU Luwu Utara Syamsul Bachri, pada sambutannya mengingatkan pentingnya pemilu sebagai hajatan lima tahun sekali memilih pemimpin di berbagai tingkatan. Oleh karena itu dia berharap mahasiswa memanfaatkan sosialisasi ini sebagai sarana memahami tentang pemilu secara luas.Syamsul juga berharap mahasiswa sebagai kaum intelektual dapat menjadi mitra KPU dalam memberikan edukasi kepemiluan kepada masyarakat. Dan menjadi bagian dari kepedulian generasi terdidik, dalam perkembangan kemajuan bangsa. “Jadi anda sebagai mahasiswa yang terdidik harus mampu dan bisa menjadi agen sosialisasi sebagai generasi pelanjut yang dapat membawa perbaikan demokrasi kedepan,” tambah Syamsul.Ditempat yang sama pimpinan STIE Muhammadiyah Muh Risal menyampaikan banyak terima kasih kepada KPU yang telah hadir untuk hadir memberikan informasi terkait kepemiluan kepada civitas akademika. Dia juga mendorong mahasiswa untuk ikut mengawal proses tahapan pemilu ini dengan ikut terlibat langsung serta memahami regulasi dan aturan yang ada di dalamnya. “Mari kita ikut mengawasi jalanya pemilu dengan turut berpartisipasi secara langsung disemua tahapan memberikan informasi tentang pemilu yang benar,” tutur Risal. (ramadhan iqbal/ed diR)

Makin Siap, Alat Kelengkapan TPS Sudah Tiba di KPU Kab Banyumas

Purwokerto, kpu.go.id - Logistik Pemilu 2019 kembali tiba di Kabupaten Banyumas. Hingga Kamis (6/12/2018), tercatat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas telah menerima kiriman perlengkapan pemilu berupa kotak, bilik, tinta dan segel. Sementara logistik yang diadakan oleh KPU Kabupaten Banyumas berupa alat coblos (spon, paku dan benang), karet gelang, plastik, spidol, ballpoint, lem serta kabel tis.Dengan tibanya logistik pemilu ini, KPU Kabupaten Banyumas semakin siap menyelenggarakan Pemilu 17 April 2019.Ketua KPU Kabupaten Banyumas, Imam Arif Setiadi, mengatakan logistik yang diterima pihaknya memang dikirimkan secara bertahap. Logistik yang telah tiba kemudian tersimpan di gudang KPU Kabupaten Banyumas yang terletak di Desa Bojongsari Kecamatan Kembaran.Imam mengungkapkan, jumlah logistik yang telah diterima mencakup kotak suara karton transparan sejumlah 27.452 buah (kurang 30 buah), bilik berbahan karton kedap air sejumlah 3.224 buah (kurang 24 buah), tinta sejumlah 10.874 botol, segel formulir dan sampul sejumlah 566.560 keping.Adapun logistik berupa alat coblos berupa spon, paku dan benang yang sudah tiba untuk 1.200 TPS. Karet gelang dan plastik baik yang berukuran kecil, sedang dan besar juga sudah sampai untuk 1.200 TPS. Sedangkan lem ukuran 50 gram, spidol kecil dan besar serta bolpoint sudah sampai ke Banyumas dengan jumlah 5.437 set, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan di 5.437 TPS di Banyumas.  Sementara kabel tis sudah sampai sejumlah 136.816 helai. (rfk/ed diR)

Populer

Belum ada data.