Berita KPU Daerah

Suarakan Pemilu Damai, Kakek 72 Tahun Rela Jalan Kaki 549,5 Km

Jepara, kpu.go.id - Tekad kuat terpancar dari sosok Agus Suwarno, pria 72 tahun asal Desa Senenan Kecamatan Tahunan, Jepara yang rela berjalan kaki Jepara-Jakarta sejauh 549,5 Km demi menyuarakan Pemilu 2019 damai dan aman kepada masyarakat. Ayah dari empat anak, enam cucu dan dua cicit ini mengaku resah dengan situasi perpolitikan dalam negeri yang semakin panas jelang hari pemungutan suara Pemilu 2019. Perbedaan dukungan yang semakin runcing dan berpotensi memecah belah masyarakat menurut dia harus segera diakhiri dengan mengajak semua elemen bangsa kembali pada prinsip berbhinneka, beda pilihan namun persatuan dan kesatuan yang utama. “Saya ngenes (miris) kalau melihat televisi yang setiap menit isinya ribut-ribut saling menjelek-jelekkan antar kubu yang berbeda pilihan. Ini tidak bisa didiamkan,” ujarnya sebelum memulai perjalanan, Jumat (1/3/2019). Pria yang akrab disapa Agus Kumis bertekad selama perjalannya nanti, dirinya juga dapat menyebarluaskan pesan positif kepada publik, terutama tentang pentingnya bersatu sebagai bangsa. Sesampainya di Jakarta, dia juga telah menyusun rencana untuk mengunjungi sejumlah tempat, seperti Gedung KPU RI, Mabes Polri, Kantor Gubernur DKI Jakarta hingga Istana Merdeka. Perjalanan Agus sendiri diperkirakan tuntas selama tiga minggu dengan rute jalur selatan melalui Kota Bandung Jawa Barat. Bukan yang Pertama. Kenekataan Agus berjalan ratusan kilometer bukan yang pertama, pada 2016 silam, dia juga sempat berjalan selama 16 hari, Jepara-Jakarta (melalui pantai utara) untuk mengampanyekan anti narkoba. Di Ibukota dia beruntung karena bertemu langsung dengan Kepala BNN Budi Waseso. Setahun setelahnya, Agus kembali berjalan ratusan kilometer. Kali ini menuju Surabaya Jawa Timur dengan misi yang sama, mengampanyekan Indonesia AntiNarkotika. Di Kota Pahlawan Agus diterima Walikota Surabaya serta Kepala BNN Provinsi Jawa Timur. Sementara itu Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri mengapresiasi tekad Agus yang ingin agar Pemilu 2019 berjalan dengan damai dan aman. Semangat yang ditunjukkan Agus menurut dia turut memacu jajarannya untuk menghadirkan pemilu yang damai dana man. “Kita buktikan bersama bahwa Pemilu 2019 dapat berjalan damai,” ucapnya. Sebagai bekal, sebelum memulai perjalanan, Subchan pun memberikan kaos bertuliskan pesan Sukseskan Pemilu 17 April 2019. Juga imbauan kepada masyarakat untuk #antiHoax, #antiSARA dan #antiPolitikUang. (hupmas KPU Jepara/ed diR)  

Pelipatan Surat Suara di Kota Padang Dimulai

Padang, kpu.go.id - Proses pelipatan surat suara di Kota Padang, dimulai Jumat (1/3/2019). Sebanyak  49 petugas pelipat surat suara dikerahkan untuk menuntaskan kegiatan ini, yang kesemuanya merupakan warga yang tinggal di sekitar lingkungan Kantor KPU kota padang Kegiatan pelipatan surat suara di Kota Padang sendiri dilakukan serentak di lima gudang berbeda dengan jenis surat suara yang bisa dilipat untuk saat ini adalah surat suara DPRD Kota Padang. Ketua KPU Kota Padang M Sawati menjelaskan bahwa surat suara yang telah diterima pihaknya hingga saat ini berjumlah 604.007 lembar yang ditempatkan didalam 1.211 kardus. “Di dalam satu kardus terdiri dari 500 surat suara,” kata Sawati. Dari jumlah tersebut, sebanyak 128.605 surat suara dialokasikan untuk Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Koto Tangah, sebanyak 138.705 surat suara untuk Dapil Kecamatan Pauh dan Kuranji, sebanyak 132.032 untuk Dapil III Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Lubuk Kilangan dan Lubuk Begalung, sebanyak 91.775 surat suara untuk Dapil IV Kecamatan Padang Timur dan Padang Selatan serta sebanyak 112.890 surat suara untuk Dapil V Kecamatan Padang Barat dan Nanggalo. Sawati memastikan kepada para petugas telah diberikan imbauan untuk memeriksa terlebih dahulu kelaikan surat suara sebelum dilipat dan dikemas dalam plastik. Anggota Bawaslu Kota Padang, Firdaus Yusri memastikan jajarannya akan mengawasi secara ketat proses sortir dan lipat surat suara ini agar berjalan sesuai dengan aturan. Jajarannya menurut dia juga akan melarang petugas sortir dan lipat untuk tidak membawa telepon genggam (handphone), dompet, tas serta benda lain yang dapat terindikasi berbuat curang. Selama proses pelipatan kertas suara, anggota kepolisian dari Polres Kota Padang ikut berjaga untuk memastikan situasi aman dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (Media-Center.1/ed diR)  

KPU Kalteng Sosialisasikan Kebijakan Kepada Stakeholder

Palangka Raya, kpu.go.id - Guna meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran pemangku kepentingan (stakeholder) tentang Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (28/2/2019), menggelar sosialisasi kebijakan kepada stakeholder. Ketua KPU Kalteng, Harmain mengajak semua pihak untuk menyukseskan pemilu yang pertama kali digelar serentak. Menuju hari pemungutan suara, dia juga mengingatkan akan harapan besar masyarakat agar peserta pemilu menyajikan materi kampanye yang substansial dan bermanfaat. Menurut Harmain, Pemilu 2019 juga menjadi ujian bagi penyelenggara pemilu, membuktikan bahwa seluruh proses yang telah dijalankan berlangsung adil, jujur, bersih dan bertanggung jawab. “Komitmen kita semua untuk menciptakan pemilu yang damai. Pemilu yang berdaulat, negara akan kuat,” ujarnya. Dalam kesempatan itu secara khusus, Harmain juga melaporkan kesiapan lembaga yang dipimpinnya baik dari segi anggaran, logistik dan jajaran yang ada di Kalteng. Sosialisiasi sendiri diikuti oleh Bawaslu Kalteng, KPID, BINDA, Hukum dan HAM, Kesbangpol, Disdukcapil, RSUD Doris Sylvanus, Biro Pemerintahan serta Ombudsman, Perwakilan Unsur Keagamaan serta Unsur Lembaga Adat Kalteng. Sosialisasi dilaksanakan selama satu hari, untuk menyatukan persepsi dalam meningkatkan partisipasi pemilih dan menciptakan pemilu yang bersih, aman dan damai. (DM/ed diR)  

Sasar Milenial, KPU Binjai Gelar Deklarasi Damai dan Pentas Seni

Binjai, kpu.go.id - Ratusan pemilih pemula Kota Binjai ikut berpartisipasi dalam kegiatan Kreasi Pentas Seni Pemilih Pemula yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kota (KPU) Binjai di Aula Umar Baki, Kamis (27/2/2019). Kegiatan yang dirangkaikan dengan Penandatanganan Deklarasi Damai Pemilu 2019. Komisioner KPU Binjai Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat, Robby Efendi menjelaskan, pelaksanaan pentas seni merupakan bagian pendidikan politik bagi kaum milenial. Dengan menghidupkan literasi lewat cipta puisi bertema Pemilu Berdaulat Negara Kuat diharapkan munculnya kesadaran berpolitik dan pentingnya partisipasi dalam demokrasi. "Kegiatan hari ini Pentas Seni sekaligus Deklarasi Pemilu Damai. Antusias pemilih pemula lebih dari ekspektasi,” ujar Robby. Ketua KPU Sumut, Yulhasni mengapresiasi Pentas Seni Pemilih Pemula digelar tersebut. Menurut dia pemilih milenial bagian penentu dari masa depan bangsa. Dan kegiatan tersebut bagian dari komitmen KPU untuk mewujudkan pemilu 2019 yang berkualitas. “Pemilih ini sengaja dirangkul karena mereka sangat melek informasi dan sehari-hari menggunakan basis data informasi dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya untuk menolak atau meminimalisasi berita-berita hoax yg berpotensi mengganggu jalannnya pemilu,” kata Yulhasni. Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota KPU Binjai Abdullah Arkam, Arifin Saleh, Risno Fiardi dan Sekretaris KPU Syariful Azmi. Forkopimda dihadiri Wakapolres Kompol Hamdan, Kasi Intel Kejari Binjai Erwin Nasution, Perwakilan DPRD, Dandim, Perwakilan Pemko Binjai. Sebelum pelaksanaan pentas seni demokrasi ini, KPU juga sudah melakukan berbagai sosialisasi di kalangan masyarakat luas, perwiritan, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, kaum milenial, termasuk berbagai komunitas Kota Binjai. (kpu binjai/ed diR)  

Sosialisasi Pemilu, KPU Lutra Datangi Warga Dusun Salukanan

Rongkong, kpu.go.id - Daerah terpencil juga menjadi perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna memastikan kecukupan informasi kepemiluan kepada masyarakat. Pendidikan pemilih kepada masyarakat terpencil diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mereka untuk datang memberikan hak suaranya di 17 April 2019 nanti. Atas dasar tersebut KPU Kabupaten Luwu Utara (Lutra) pada Selasa (26/2/2019) mendatangi Dusun Salukanan Desa Kanandede Kecamatan Rongkong untuk menyampaikan segala macam hal tentang pemilu. Dusun Salukanan sendiri berada di perbukitan yang jaraknya 5 km dari Kantor Desa Kanandede. Untuk menuju kesana harus melalui jalan setapak berbatu dilanjutkan dengan sepeda motor dengan masa tempuh sekitar 2 jam. Didesa dengan rumah yang masih tradisional tersebut hanya terdapat satu TPS dengan jumlah pemilih 198 orang. Anggota KPU Lutra Divisi Parmas, Rahmat membenarkan bahwa tujuan menyosialisasikan informasi pemilu di daerah terpencil agar mendatangkan dampak bagi partisipasi masyarakat di pemilu. Juga untuk melindungi hak pilih masyarakat sehingga bisa memberikan hak suaranya. Menurut Rahmat, melalui kegiatan ini KPU Lutra juga terus mencoba memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi warga segala macam hal yang ada di Pemilu 2019. Seperti lima warna surat suara,  kampanye, daerah pemilihan (dapil), pindah memilih (A5) hingga proses pemilih di TPS. Juga dijelaskan tentang jenis pemilih yang terbagi menjadi tiga, pemilih yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK). “DPT dan DPTb pencoblosanya mulai pukul 07.00-13.00, sementara DPK dibatasi hanya pukul 12.00–13.00 dengan catatan jika surat suara masih tersedia. Tapi jika sudah mendaftar dan ternyata surat suara tidak ada maka pemilih diarahkan untuk ke TPS terdekat yang masih dalam wilayah tersebut,” terang Rahmat. Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi berlangsung didua tempat, Dusun Salukanan pukul 10.00-16.00 dengan jumlah peserta 40 warga serta di Aula DesaKanandede pukul 16.00-18.00. Selama acara warga banyak bertanya tentang pemilu serentak, calon, tahapan dalam pemilu dan perlakukan pemilih di TPS. Hadir dalam kegiatan ini staf Sekretariat Ramadhan, Kepala Desa Kanandede dan warga. (iqbal)  

Tingkatkan Pemahaman Pemilu Warga Binaan Lapas Way Kanan

Way Kanan, kpu.go.id - Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Way Kanan menyambangi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 2B Way Kanan Lampung untuk menyosialisasikan tahapan Pemilu 2019. Dipimpin Ketua KPU Way Kanan, Darul Hafiz, Anggota Doan Endedi, Refki Dharmawan, Winston M Jamil serta Ahmad Rokhim Sidiq kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman warga binaan terhadap pemilu. “Target partisipasi pemilih 85% harus maksimal kita upayakan. Maka sosialisasi akan terus kita lakukan tidak hanya kepada masyarakat umum, tapi kepada warga binaan lapas/rutan juga penting,” ucap Darul, Selasa (26/2/2019). Pada kesempatan ini KPU Way Kanan menurut Darul menjelaskan beberapa hal di antaranya terkait tanggal, hari dan waktu pelaksanaan pencoblosan. Juga diterangkan tata cara dan jenis surat suara yang diperoleh pemilih. KPU Way Kanan menurut dia banyak menjelaskan tentang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) kepada warga binaan, mengingat banyak di antara mereka yang bukan merupakan warga Way Kanan atau berasal dari luar daerah. Imbasnya pun disampaikan bahwa pemilih DPTb tidak mendapat 5 surat suara sebagaimana pemilih yang datang sesuai dengan domisilinya. “Karena surat suara berbasis daerah pemilihan (dapil). Jadi tergantung asalnya dari mana, kalau warga binaan asal Palembang misalnya, itu hanya dapat satu surat suara yakni surat suara calon Presiden dan Wakil Presiden saja,” terangnya. Di akhir penjelasannya Darul berharap kunjungan dari lembaganya ini bisa menambah pengetahuan warga binaan di tengah minimnya informasi yang mereka terima dari dunia luar. “Informasi yang mereka terima terbatas, tidak seperti masyarakat umum yang bisa bebas mengakses informasi dan berita. Jangan sampai, nanti tanggal pemilu saja mereka tidak tahu. Warga binaan juga harus sadar mereka punya hak pilih,” pungkasnya. (kpu way kanan/ed diR)

Populer

Belum ada data.