Berita KPU Daerah

Optimis, Persiapan Pemilu di Kalteng Sudah Matang

Palangka Raya, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pemilu 2019 bersama KPU kab/kota se-Kalteng di Aquarius Hotel Palangka Raya, Minggu (28/1/2019).Ketua KPU Provinsi Kalteng, Harmain dalam sambutannya berpesan agar jajarannya hingga tingkat bawah tetap menjaga soliditas, menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan mulai menyiapkan pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). “Fokus terhadap bimtek KPPS yang direncanakan empat orang setiap TPS agar dilaksanakan secara efektif dengan lebih memperbanyak praktek khususnya pengisian formulir,” kata Harmain.Pesan selanjutnya yang tidak kalah penting, Harmain menginginkan agar jajarannya selalu memeriksa kondisi logistik pemilu. Khusus yang telah dikirimkan maka perlu membuat pola distribusi yang memudahkan dan mengefektifkan saat pengiriman dari KPU kab/kota hingga ke TPS. “Juga berikan pelatihan kepada Relawan Demokrasi (Relasi) agar mencapai target partisipasi pemilih 77,5%, dengan bimtek yang memadai,” papar dia.Sebelumnya diawal sambutan Harmain menyampaikan optimismenya bahwa persiapan pemilu di Kalteng sudah cukup matang. “Dan yakinlah kita mampu menyelenggarakan Pemilu Serentak 2019 dengan sukses di Provinsi Kalimantan Tengah,” tuturnya. (G.C)

KPU Jabar-Pemeran Film Preman Pensiun Menolax Hoaks

Bandung, kpu.go.id - Menuju 80 hari pemungutan suara Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama sejumlah pemeran Film Preman Pensiun menggelar aksi melawan berita bohong (hoaks) di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day/CFD), Jalan Ir Juanda (Dago), Minggu (27/1/2019).Selain aksi tersebut, mereka juga mengajak warga menggunakan hak pilihnya di pemilu nanti. “Kami mengajak seluruh warga Jabar melawan hoaks serta datang ke TPS menggunakan hak pilihnya pada Rabu, 17 April 2019 nanti,” teriak Komisioner KPU Jabar bersama sejumlah pemeran Preman Pensiun yang diikuti ratusan pengunjung CFD.Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Jabar, Rifqi Ali Mubarok bersama sejumlah komisioner lainnya, Titik Nurhayati, Idham Holik serta Nina Yuningsih. Hadir pula Plt Sekretaris KPU Jabar, Teppy W Dharmawan bersama staf. Sementara dari pemeran Preman Pensiun hadir Epy Kusnandar yang berperan sebagai Kang Mus, Isye Sumarni (Emak), Sandi Tile (Amin) dan Fajar Hidayatullah (Kang Ujang). Dalam Sambutannya, Rifqi Ali Mubarok menjelaskan tujuan dari aksi melawan hoaks karena maraknya narasi negatif jelang Pemilu 2019. Situasi yang ada ini menjadi tantangan besar bagi KPUsebab narasi negatif dan berita bohong bisa berpengaruh pada proses demokrasi di Indonesia. “Untuk melawan hoaks, tentu saja bukan hanya KPU, tapi juga menjadi tanggung jawab seluruh warga Jawa Barat untuk tidak menyebarkan informasi narasi negatif tersebut,” ucap Rifqi.Pada kegiatan minggu pagi, sekaligus dimanfaatkan untuk menyosialisasikan tagline KPU Jawa Barat di Pemilu 2019, yakni “Akur Sauyunan” yang berarti di Pemilu 2019 warga Jabar harus akur dan damai. “Boleh berbeda pilihan tapi tetap akur dan bersama-sama menyukseskan Pemilu 2019,” tambah pria yang sempat menjabat sebagai Ketua KPU Kota Bandung 2013-2018.Sementara itu, Anggota KPU Jabar Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, Idham Holik mengingatkan dua hal kepada warga terkait Pemilu 2019. Pertama agar warga memastikan kembali namanya terdaftar dalam Daftar Pemilih tetap (DPT) dan yang kedua cermat dalam mempelajari visi, misi dan program para kontestan pemilu. “Baik calon presiden-calon wakil presiden, calon DPD RI, maupun calon anggota legislatif DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kab/kota. “Jika tidak tahu, warga harus berani bertanya kepada mereka saat melakukan sosialisasi,” kata Idham.Kegiatan kampanye anti hoaks berlangsung cukup meriah dan mendapat sambutan hangat dari pengunjung CFD. Sejumlah kegiatan ditampilkan seperti menguji daya tahan kotak suara duplex,senam sehat, atraksi seni angklung serta tari jaipongan. KPU Jabar juga membagikan doorprize kepada pengunjung yang berhasil menjawab pertanyaan seputar pemilu. (media centre/ed diR)

Relasi Kota Binjai Mulai Sosialisai Pemilu ke Pemilih

Binjai, kpu.go.id - Sebanyak 55 Relawan demokrasi (Relasi) di Kota Binjai mulai menyosialisasikan informasi kepemiluan ke sejumlah tempat. Pantauan Minggu (27/1/2019), Relasi mengunjungi basis pemula di SMA 2 dan SMA 7 Binjai, basis pemuda dengan mendatangi sejumlah café, basis perempuan mendatangi sejumlah perkumpulan arisan dan pengajian, dan basis keagamaan mendatangi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).Anggota KPU Binjai Divisi Pertisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Robby Effendi membenarkan, Relasi KPU Binjai sudah bergerak meningkatkan kualitas proses pemilu, meningkatkan pertisipasi kepercayaan publik terhadap demokrasi dan membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokrasi. Bahkan Relasi juga telah bersosialisasi dengan menyasar basis warga internet melalui media sosial.Khusus basis warga internet, Relasi coba melahirkan ide-ide kreatif untuk menarik minat warga net sekaligus menyerukan agar 17 April 2019 datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Sejauh ini selain Relasi dari basis warga internet, ada kelompok pemilih pemula, pemilih pemuda, kelompok keagamaan dan pemilih perempuan yang terus disosialisasi,” lanjut Robby.Ketua KPU Binjai Zulfan Efendi berharap Pemilu 2019 yang berbeda dari Pemilu 2014 lalu, tetap mampu mendongkrak partisipasi pemilih sebagaimana target nasional 77,5 persen. (kpu binjai/ed diR) 

KPU Lutra Dorong Relasi Tumbuhkan Kesadaran Pemilih Pentingnya Pemilu

Masamba, kpu.go.id - Tantangan sosialisasi dan pendidikan bagi pemilih makin kompleks. Perubahan mekanisme pemilihan serentak menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara untuk menyampaikan kepada masyarakat dengan cara yang mudah dan bisa dipahami.Hal itu lah yang disampaikan Ketua KPU Lutra  Syamsul Bachri saat menutup kegiatan bimtek Relawan Demokrasi (Relasi) diaula demokrasi KPU Lutra  Sabtu (26/1/2019). Syamsul juga mendorong Relasi untuk menumbuhkan kembali kesadaran pemilih bahwa pemilu penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.“Pendidikan dan penyuluhan kepada para pemilih ini semoga dapat menggerakkan hak pilih mereka dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab, sehingga partisipasi pemilih dan kualitas pelaksanaan pemilu di Lutra menjadi lebih baik dari pelaksanaan pemilu sebelumnya,” ucap Syamsul.Akhir dari semua itu, Relasi menurut Syamsul dapat menjadi perpanjangan tangan KPU dalam menyampaikan informasi seputar penyelenggaraan Pemilu 2019. Sehingga target partisipasi pemilu 2019 yakni sebesar 77,5 persen bisa tercapai.Diakhir kata penutup, Syamsul berterima kasih kepada Relasi yang ikhlas terlibat dalam upaya menyukseskan pemilu. Kepada para fasilitator, Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia  (JaDi) Lutra Abdul Aziz  dan Lutim Muh Nur yang telah memberikan bekal kepada Relasi dalam menjalankan tugasnya. (ramadhan iqbal/ed diR)

Kontribusi Pemilih Perempuan untuk Suksesnya Pemilu 2019

Padang, kpu.go.id - Pemilih perempuan memiliki peran yang cukup signifikan dalam kesuksesan Pemilu 2019. Jumlah yang cukup besar mendorong pemilih perempuan untuk aktif menunjukkan eksistensinya disetiap proses, tahapan pemilu.Hal tersebut disampaikan Anggota KPU Sumatera Barat (Sumbar) Gebril Daulai saat memberikan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada pemilih perempuan dari Komunitas Nurani Perempuan Women Crisis Centre, di Pasia Nan Tigo Koto Tangah Padang, Sabtu (26/1/2019).Di hadapan 120 orang pemilih perempuan, Gebril mendorong kontribusi nyata pemilih perempuan untuk mewujudkan target partisipasi sebesar 77,5 persen. Apalagi di Sumbar sendiri jumlah pemilih perempuan lebih besar dibanding pemilih laki-laki.Meski begitu untuk yang pertama Gebril mengingatkan pemilih perempuan untuk memastikan kembali hak pilihnya. Bagi yang belum terdaftar maka masih ada kesempatan untuk masuk dala Daftar Pemilih Khusus (DPK) dengan melapor ke PPS paling lambat 10 April 2019. “Dengan membawa bukti ontentik KTP-el,“ ucap Gebril.Sementara bagi yang berencana untuk pindah memilih Gebril menjelaskan bahwa pemilih diminta mengurus di PPS atau KPU kab/kota asal atau tujuan paling lambat 12 Maret 2019.Gebril melanjutkan bahwa pemilih perempuan harus cermat saat memberikan hak suaranya. Sebab berdasarkan data yang diungkap, jumlah suara tidak sah pada pileg 2014 mencapai 6.2 persen. Hal ini terjadi salah satunya karena kurang telitinya pemilih saat memberikan hak suaranya di TPS. Di Pemilu 2019 hal tersebut tidak boleh terulang kembali. terlebih surat suara yangdigunakan berukuran cukup besar sementara nomor urut dan nama calon berukuran tidak terlalu besar.  “Demokrasi yang berkualitas dan berintegritas membutuhkan pemilih yang terinformasi dengan baik atau well informed,” imbuhnya.Sementara itu, Direktur Nurani Perempuan Women Crisis Centre Yefri Heriani, menyampaikan terima kasih kepada KPU Sumbar atas kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih bersama perempuan. Dia sepakat bahwa perempuan harus cerdas dalam menentukan pilihan, tidak mudah terperdaya dengan penampilan atau janji dari calon. “Ini demi menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Jadilah pemilih yang rasional, bukan karena paksaan atau karena dipengaruhi oleh orang lain,” tambah Yefri. (romelt/ed diR)

KPU Lutra Ingatkan Relasi Bekerja Sesuai Aturan dan Kode Etik

Masamba, kpu.go.id -  Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara (Lutra), Syabil kembali mengingatkan pentingnya posisi Relawan Demokrasi (Relasi) sebagai bagian dari penyelenggara pemilu, memberikan pencerahan kepemiluan kepada masyarakat. Oleh karenanya disetiap tugas yang dijalani, Relasi harus tetap berpedoman kepada aturan dan kode etik penyelenggara pemilu yang baik dan bertanggungjawab.“Hal ini diperlukan agar langkah dan tindakan Relasi sebagai penyelenggara dapat dipertanggungjawabkan,” ucap Syabil saat menjadi pembicara Bimbingan Teknis (Bimtek) Relasi di Aula Demokrasi KPU Lutra, Sabtu (26/1/2019).Syabil melanjutkan, sikap yang juga perlu diperhatikan Relasi adalah netralitas. Melalui sikap tidak berat sebelah maka harapan masyarakat akan pemilu yang aman, nyaman, damai bisa tercipta. Terlebih tugas Relasi sesungguhnya adalah meningkatkan partisipasi dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi yang baik. Diakhir pesannya, Syabil berharap Relasi menjaga pergaulan. Membatasi pergaulan dengan berlaku adil kepada semua pemilih serta tidak berpihak kepada peserta pemilu. “Santun serta berkomunikasi yang baik,” tutup Syabil. (ramadhan iqbal/ed diR)

Populer

Belum ada data.