Berita KPU Daerah

Penyelenggara Harus Bekerja Secara Profesional

Sibolga, kpu.go.id - Penyelenggara di tingkat kecamatan, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kelurahan, Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Sibolga 2015, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan agar penyelenggara harus bekerja secara profesional, dan memahami prosedur serta teknik pengisian formulir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan formulir di kecamatan pada saat rekapitulasi dilaksanakan. Hal itu disampaikan, Nadzran didampingi Komisioner KPU Kota Sibolga dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) PPK dan PPS dalam pemungutan, perhitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Sibolga, 9 Desember mendatang. Bimtek ini diselenggarakan di Hotel Marsada Sibolga, Rabu, (11/11).Sementara itu, Divisi Logistik, Aminsyah Simamora menyampaikan agar penyelenggara (red-PPK, PPS dan KPPS) dalam distribusi dan penggunaan logistik benar-benar tepat jumlah, tepat penggunaan dan tepat waktu. Agar dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara berjalan sesuai dengan aturan dan tidak ada kekurangan pada saat pemungutan dilaksanakan.“Kita berharap, PPK dan PPS agar benar-benar mengimplementasikan materi-materi ini kepada KPPS, supaya pemahaman yang diperoleh dalam Bimtek ini sampai kepada penyelenggara tingkat bawah,” ujar Simamora.Sedangkan Kordinator Divisi Teknis, Salmon Tambunan, menekankan agar PPK dan PPS mengetahui benar tata cara mengisi semua dokumen-dokumen baik yang ada di TPS dan di PPK, misalnya formulir Model C, Model C1-KWK dan Lampirannya, C1-KWK Plano, C2 untuk kejadian khusus baik di TPS maupun di kecamatan.“PPK dan PPS tidak bisa anggap enteng dengan formulir-formulir ini, karena jangan sampai ada KPPS yang mengatakan bahwa hanya C1 yang dibimtek, kita sudah berikan materi bagaimana tata cara mengisi formulir baik di TPS dan Kecamatan,” jelas Tambunan.Asa Dame Simajuntak, selaku Divisi Hukum dan Pengawasan menekankan agar penyelenggara menaati aturan dan peraturan, seperti Peraturan KPU demikian juga dengan buku panduan untuk KPPS dan PPK. “Mari kita bekerja profesional demi terselenggaranya Pilkada Sibolga yang berkualitas dan berintegritas,” tandas Asa Dame. (moan)

KPU Kabupaten Bogor Gelar Kelas Pemilu Tahun 2015 Untuk Pemilu/Pilkada Terbaik

Cibinong, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten  Bogor melaksanakan Kegiatan Kelas Pemilu pada tanggal 9-11 November 2015 di Hotel Bahtera Cipayung, Bogor. Kegiatan Kelas Pemilu dilaksanakan sebagai upaya sadar secara terencana, sistematis sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat Kabupaten Bogor  tentang Pemilu di Indonesia agar mereka berpartisipasi aktif dalam  Pemilu, sehingga meningkatkan kualitas demokrasi di masa mendatang.Ada delapan materi kepemiluan yang diberikan pada acara ini yaitu: Sistem Politik di Indonesia, Sistem Pemilu di Indonesia, Pemilukada dan Kontestasi Politik Lokal, Pendidikan dan Sosialisasi Pemilu, Manajemen Pemilu, Pengawasan Pemilu,  Teknis Pelaksanaan Pemilu, dan  Teknologi  Pemilu (Pemanfaatan IT dalam Pemilu). Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pembelajaran yang menyenangkan dimana didalamnya memperhatikan prinsip andragogy, orientasi  pada siswa, berbasis kompetensi dan learning by doing.Narasumber kegiatan ini adalah Komisioner  KPU Provinsi Jawa Barat Endun Abdul Haq, Bawaslu Provinsi Jawa Barat  HM. Nasikin Marzuki, Kasubag Pengembangan Teknologi Informasi dan Program Aplikasi Sekretaris Jenderal KPU, dan lima Komisioner KPU Kabupaten Bogor. Acara ini diikuti oleh 40 orang yang telah lolos seleksi administrasi dari 59 pendaftar yang berasal dari seluruh pelosok Kabupaten Bogor.Pada hari terakhir Kelas Pemilu seluruh peserta melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang diikuti dengan antusias. Tampil sebagai peserta terbaik dari hasil pre-test, penilaian selama pembelajaran, dan final-test M. Baden Kurniawan (dari Kecamatan Megamendung).  “Semoga alumni Kelas Pemilu Angkatan I ini dapat berperan aktif  dalam penyelenggaraan Pemilu di masa yang akan datang dan menjadi agen sosialisasi Pemilu di tengah masyarakat,” ujar Ketua KPU Kabupaten Bogor H. Haryanto Surbakti, saat menutup acara Kelas Pemilu. (Rd-hupmas)

KPU Sukabumi Mulai Sortir Surat Suara

Sukabumi, kpu.go.id - Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi hari ini, Selasa (10/11) mulai melakukan sortir dan pelipatan surat suara logistik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015.Menurut keterangan Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Dede Haryadi, penyortiran yang dilakukan di Gelanggang Pemuda Cisaat, Sukabumi tersebut melibatkan sedikitnya 250 petugas sortir yang mayoritas adalah ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar kantor KPU."Mayoritas yang menjadi petugas penyortiran surat suara 75% adalah ibu-ibu yang direkrut di sekitar wilayah kantor KPU. Mereka juga terbiasa melakukan sortir, terlebih dengan ukuran surat suara yang lebih kecil yang relatif lebih mudah dibandingkan dengan pemilihan legislatif lalu," jelas Dede.Jumlah surat suara yang disortir, lanjut Dede mencapai lebih dari 1,8 juta lembar yang dibagi menjadi 25 kelompok, dengan jumlah petugas sortir 10 orang per kelompoknya."Pemilih kita di Sukabumi ini mencapai 1.760.647, ditambah 2,5 % cadangan tiap TPS, jadi surat suara yang disortir itu 1.804.717 surat suara," paparnya.Dede menargetkan penyortiran dan pelipatan surat suara di kabupaten yang memiliki 47 kecamatan itu dapat segera rampung dalam jangka waktu lima hari kedepan. setelah itu KPU akan mendistribusikan logistik tersebut ke daerah yang terjauh lebih dahulu."Ditargetkan penyortiran dan pelipatan ini selesai dalam lima hari kedepan dan langsung dilakukan distribusi ke kecamatan dan diprioritaskan yang paling terjauh diwilayah selatan Sukabumi," ujar Dede.Untuk mengantisipasi kerusakan yang terjadi pada saat pengiriman logistik surat suara dari tingkat Kabupaten ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU Sukabumi telah merancang pengemasan logistik dengan menggunakan plastik."Kita juga sudah mengemas logistik ini dengan plastik untuk mengamankan jangan sampai basah atau rusak. Semoga pada saat distribusi dari KPU kabupaten ke PPK tidak ada terkendala dengan cuaca," harap Dede.Terkait pengamanan logistik, KPU juga telah melakukan koodrinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Petugas pengamanan juga terlihat siap siaga menjada proses sortir ini agar tercipta suasana yang kondusif. (ook/wwn/red. FOTO KPU/ook/Hupmas)

Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Jadi Pembina Upacara di SMA 1 Sibolga

Sibolga, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sibolga, mengadakan sosialisasi kepada pemilih pemula dengan menjadi Pembina Upacara di SMA Negeri 1 Sibolga yang dihadiri Salmon Tambunan, selaku Pembina Upacara, Senin (9/11). Topik yang disampaikan pada kegiatan sosialisasi ini “Pemilih Pemula dalam meningkatkan Partisipasi pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Sibolga Tahun 2015”.“Pemilih pemula adalah warga negara Indonesia yang telah berumur 17 Tahun pada hari pencoblosan atau yang sudah menikah dan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).  Pemilih pemula dalam setiap pesta demokrasi, baik itu pemilihan DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kota Sibolga serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Sibolga yang akan digelar pada hari Rabu, 9 Desember mendatang sangat memberikan kontribusi yang sangat signifikan kurang lebih 10-20 persen,” ujar Tambunan dari depan podium.Tambunan menambahkan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2015, pemilih harus memenuhi syarat diantaranya, tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya, tidak dicabut hak pilihnya, berdomisili di Kota Sibolga paling kurang 6 bulan sebelum disahkannya Daftar Pemilih Sementara (DPS).Pemilih pemula yang akan memberikan hak suaranya pertama kali, harus sadar akan pentingnya demokrasi. Ia juga disebut sebagai Agent of Change ( agen pembaharuan) yang akan menentukan masa depan bangsa demikian juga di Kota Sibolga sebagai kota berbilang kaum yang terdiri berbagai suku, agama seperti dikutip dari Tokoh Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno mengatakan “berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia,” ujar Salmon Tambunan mantan guru berprestasi tingkat nasional ini.Ia memberikan beberapa tips cerdas untuk memilih diantaranya, agar para siswa yang duduk di Kelas XI dan XII memastikan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan melihat DPT yang ditempel di kantor-kantor kelurahan atau datang langsung ke KPU Kota Sibolga, serta dapat juga mengakses di situs KPU www.kpu.go.id. Pemilih pemula juga diharapkan agar mengenali calon pemimpinnya, dimana sebelum menentukan pilihannya agar mengetahui rekam jejak calon yang akan dipilih dengan cara melalui Alat Peraga Kampanye (APK), dan Bahan Kampanye. Demikian juga melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KPU Kota Sibolga.“Para siswa diharapkan mengetahui program, visi dan misi dari calon yang akan dipilih, untuk memastikan pilihannya dapat mendiskusikan pilihannya dengan berbagai unsur masyarakat sehingga data dan informasi tersebut dapat memperkaya dan dapat menjadi dasar yang kuat dalam menentukan pilihannya,” pungkas Tambunan sembari menghimbau agar pemilih yang memenuhi syarat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 9 Desember mendatang.Upacara yang dihadiri, Kepala sekolah SMA Negeri 1 Sibolga, Gunung Lubis, Wakil Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Siswa-siswi SMA Negeri 1 Sibolga, berlangsung dengan khidmat dan para siswa sangat antusias mendengarkan topik yang disampaikan dari KPU Kota Sibolga. (*)

KPU Lutra Bimtek PPK dan PPS Rekapitulasi dan Penghitungan Suara

Masamba, kpu.go.id – Menjelang pemungutan dan penghitungan suara Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menggelar bimbingan teknis (bimtek) pemungutan dan penghitungan suara bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) kegiatan yang berlangsung di Aula Demokrasi, Kantor KPU Lutra menghadirkan Ketua dan Anggota PPK serta Ketua PPS yang dimulai pada hari Senin (9/11).Kegitan ini dilaksanakan selama empat hari yakni untuk hari Senin (9/11) Kecamatan Sukamaju, dan Mappedeceng, Selasa (10/11) Kecamatan Tanalili, Masamba, dan Seko, Senin (16/11) Kecamatan Baebunta, Malangke, dan Limbong, Selasa (17/11) Kecamatan Sabbang, dan Malangke Barat. Sedangakan untuk Kecamatan Rampi dan Limbong belum ada jadwal.Ketua KPU Lutra, Suprianto dalam sambutan di depan para peserta bimtek mengatakan bahwa bimtek ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada PPK dan PPS tentang tatacara proses pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan akan membagi kelompok untuk melakukan simulasi pengisian formulir agar mereka bisa lebih paham tentang perlakuan jenis-jenis formulir."Kami harap PPK dan PPS untuk mengikuti kegiatan bimtek ini dengan baik karena ini adalah modal dalam melakukan rekapitulasi baik di TPS maupun di tingkat PPK," ujar Suprianto.Selanjutnya Suprianto mengatakan bahwa proses pemungutan dan penghitungan suara ini adalah bukan hal yang baru, akan tetapi PPK dan PPS perlu kembali untuk mendalami agar tidak keliru dalam melakukannya terutama dalam melakukan pengisian formulir Model D-AA KWK , serta model C dan lampiran C1."Mari kita belajar dengan baik agar tidak ada suara calon yang hilang karena kita salah dalam menghitung, untuk itu mari kita benar-benar memperhatikan ini dengan serius,” jelas Suprianto.Ia pun menguraikan bahwa dalam proses pemungutan dan rekapitulasi ada berapa hal yang perlu diketahui secara jelas yakni TPS yang sesuai yakni 10x8 meter. Selain itu, kata Suprianto TPS harus memberikan kemudahan bagi pemilih disabilitas, penggunaan kursi roda dan usia lanjut, dan TPS mudah dijangkau oleh semua pemilih, serta proses pemungutan dimulai pada jam 07.00-13.00 WITA.“Jumlah surat suara yang digunakan harus sama dengan jumlah pemilih yang hadir menggunakan hak pilihnya,” tegas Suprianto.Pada pelaksanaan pilkada serentak 2015 ini berbeda dengan pilkada tahun 2010 karena pada pilkada 2015 ini tidak ada putaran kedua sehingga semua calon akan menggupayakan segala cara untuk menang, untuk itu, kata Suprianto mari kita bekerja dengan baik agar tidak ada ruang bagi calon yang kalah untuk menggugat hasil pemilu.“Harapan kami (red-KPU) para anggota PPK dan PPS benar-benar serius serta bekerja dengan baik untuk melakukan kegiatan ini, jangan setelah pulang tidak pernah lagi dipelajari. Kami berharap, agar apa yang kita dapatkan hari ini dapat kita pelajari, tidak cepat dilupakan karena proses pemungutan dan penghitungan ini adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan baik. Untuk itu, PPK dan PPS harus memahami semua tentang proses pemungutan dan penghitungan, menjaga netralitas, memiliki integritas, profesional, dan transparan dalam melaksanakan tugas. (iqbal)

Populer

Belum ada data.