Berita KPU Daerah

KPU Lutra Apel Siaga Sebelum Coklit

Masamba, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara sebelum melakukan pencoklikan secera serentak akan di awali dengan apel siaga yang bertempat di depan pasar  sentral  Masamba pada 20/1/2018. Hal ini di sampaikan Ketua KPU Luwu Utara Suprianto pada Jum’at (18/1/2018) dalam rapat persiapan gerakan Coklit Serentak Nasional akan dilaksanakan mulai besok, Sabtu (20/1/2018). Hadir dalam rapat persiapan ini Komisioner KPU Lutra Abdul Aziz, Srianto, Syamsul Babcri, Syamsu Rijal,  Sekretaris KPU Lutra Andi Kasmawati, dan Staf Sekretariat.Selanjutnya Suprianto mengatakan bahwa dalam kegiatan Apel siaga gerakan Coklit serentak KPU Lutra akan mengundang unsur Muspida media massa baik cetak maupun elektronik  yang di ikuti oleh KPU, PPK, PPS, PPDP.“Jadi apel siaga gerakan Coklit serentak ini adalah kegiatan yang sangat penting bukan hanya sebagai simbol tapi ini adalah upaya KPU untuk memperbaiki daftar pemilih ini melalui coklit dan proses coklitnya juga harus berkualitas sehingga kualitas daftar pemilih yang dihasilkan semakin lebih baik.” UjarnyaDikatakanya bahwa untuk KPU Lutra sebelum melaksanakan Coklit secera serentak di 12 Kecamatan, 171 Desa /Kelurahan dan 700 Petugas Pemutakhiran data Pemilih (PPDP) secara serentaka akan di awali dengan apel siaga dan selanjutnya  akan melakukan coklit di desa masing-masing berbasiskan Tempat Pemungutan Suara (TPS) .Selanjutnya Suprianto mengatakan bahwa Coklit secara serentak ini adalah satu langkah terobosan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum  Republik Indonesia (KPU RI) agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam tahapan pemutakhiran daftar pemilih dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.Gerakan Coklit Serentak  ini merupakan satu tahapan yang sangat menentukan kualitas tahapan pemilihan serta sukses atau tidak Pilkada. Sehingga untuk memastikan daftar pemilih ini tersusun dengan baik dan berkualitas,  PPDP akan melaksanakan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) yang berguna untuk meningkatkan kualitas daftar pemilih yang dihasilkan semakin lebih baik (Ramadhan Iqbal).

KPU Sulbar Gelar Rakor Pembentukan Penyelenggara Badan Adhock Pemilu 2019

Mamuju, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membahas pembentukan Penyelenggara Adhoc Pemilu tahun 2019, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 tahun 2018 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Tahun 2019, Kamis (19/1/2018) di Aula KPU Provinsi Sulbar, dihadiri oleh Komisioner di enam kabupaten yang membidangi Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat dan satu orang Kasubag Program dan Data dari enam Kabupaten di Provinsi Sulbar.Usman Suhuria, Ketua KPU Provinsi Sulbar  dalam sambutan pembukaan rakor tersebut mengajak seluruh Komisioner Provinsi Sulbar untuk bertanggung jawab secara keseluruhan (kolektif kolegial) diwakili  Devisi SDM dan didukung oleh sekretariat Provinsi Sulbar yang nantinya akan bersatu dalam menyukseskan pembentukan Penyelenggara Adhoc Pemilu tahun 2019.“Kita harus mempersiapkan semuanya mulai dari bagaimana mekanisme rekruitmen dan sosialisasi untuk Pemilu tahun  2019 agar nantinya KPU di enam kabupaten melahirkan Penyelenggara Adhoc yang berkualitas. Jangan dianggap bahwa rekrutmen ini merupakan tanggung jawab Devisi SDM saja tetapi ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” tegas Usman.Usman Suhuria yang juga selaku Divisi SDM menyampaikan dalam rakor tersebut bahwa PPK memiliki tugas yang lebih berat, sementara jumlah personilnya dikurangi dari sebelumnya berjumlah lima orang dalam satu kecamatan menjadi tiga orang untuk tiap-tiap kecamatannya.

Apel Awali Coklit Serentak

Kotamobagu, kpu.go.id – Mengawali Gerakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Serentak Nasional, Sabtu 20 Januari 2018 besok, PPDP, PPK, PPS dan KPU Kota Kotamobagu akan menggelar apel berlokasi di halaman eks Kantor Bupati Bolmong.Menurut Asep Sabar, Komisioner KPU Kota Kotamobagu sekaligus Penanggungjawab Gerakan Coklit Serentak Nasional tingkat Kota Kotamobagu, apel tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan yang digelar secara bersamaan di 171 daerah; baik provinsi, kabupaten/kota di Indonesia yang menyelenggarakan pilkada tahun ini. “Apel tersebut penting dalam rangka mengetahui kesiapan para penyelenggara, termasuk KPU Kota Kotamobagu dalam menyukseskan Gerakan Coklit Serentak Nasional,” kata Asep di ruang kerjanya, Jumat (19/01/18).Gerakan Coklit Serentak, sebagaimana ditegaskan di Surat KPU RI Nomor 60/PL.03.1-50/01/KPU/I/2018 tertanggal 18 Januari 2018, bertujuan untuk meningkatkan kualitas daftar pemilih. Caranya dengan mendatangi rumah-rumah pemilih langsung serentak oleh Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) pada waktu yang bersamaan.Dalam surat tersebut Ketua KPU RI, Arief Budiman, juga menegaskan bahwa setiap PPDP diwajibkan mendatangi minimal lima rumah di wilayahnya masing-masing. Demikian pula PPS, PPK serta KPU diwajibkan untuk bersama-sama PPDP mencoklit ke lima rumah warga. Dijelaskan, dalam hal adanya pemilih yang belum atau belum memiliki KTP Elektronik, PPDP nantinya akan memeriksa kartu keluarga (KK) atau KTP pemilih untuk memastikan yang bersangkutan memang penduduk setempat. Sedangkan terkait dengan pemilih yang sama sekali tidak memiliki dokumen kependudukan, PPDP tidak perlu mendaftar, tapi menyarankan yang bersangkutan untuk segera mengurus administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) agar terdaftar di daftar pemilih. Hasil kerja Gerakan Coklit Serentak tersebut nantinya akan direkapitulasi oleh KPU Kota Kotamobagu dan dilaporkan ke KPU RI melalui KPU Provinsi Sulawesi Utara.Dalam pelaksanaan coklit serentak besok, PPDP dipastikan akan mendatangi rumah tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama maupun pejabat, serta bakal pasangan calon yang akan maju pada Pilkada Serentak Kota Kotamobagu. Diantaranya Yusuf Dani Pontoh (Ketua MUI Kota Kotamobagu), Hamri Manoppo (Tokoh adat), Tatong Bara (Walikota), Jainudin Damopolii (Wakil Walikota), Tahlis Galang (Sekda Bolmong), Yasti Soepredjo (Bupati Bolmong), Musly Mokoginta (Ketua Panwaslu Kotamobagu), Adnan Massinae (Sekot Kotamobagu) dan masih banyak yang lainnya.Secara keseluruhan, tahapan coklit dalam rangka Pilkada Serentak Tahun 2018, lanjut Asep, akan berlangsung hingga tanggal 18 Februari 2018. “Setelah itu hasil coklit akan direkapitulasi oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan kemudian ditetapkan menjadi daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada Serentak Tahun 2018 oleh KPU Kota Kotamobagu.” (**)

Sekretaris KPU Pangkep Tinjau Persiapan Gerakan Coklit Serentak 2018

Pangkajene, kpu.go.id - Sekretaris KPU Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Zainal Abidin meninjau persiapan Gerakan Coklit Serentak Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Tahun 2018 yang berlokasi di depan Rumah Jabatan Bupati Pangkep , Jumat (19/1/2017).Menurut Zainal kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan panitia mengingat ratusan tamu undangan akan hadir di acara  gerakan coklit serentak. “Kami mengajak masyarakat bisa sama-sama menjaga kondisi besok agar acara bisa berjalan tertib,” ujarnya.Selain dihadiri jajaran  Muspida Kabupaten Pangkep, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) se-Kabupaten Pangkep, Zainal juga menyampaikan akan dihadiri dari perwakilan partai politik, organisasi kemasyarakatan, tokoh pemuda dan perwakilan masyarakat.Dalam kunjungan yang medadak tersebut Zainal didampingi oleh Kasubag  Hukum KPU Kabupaten Pangkep Mansyur, serta Komisioner KPU Kabupaten Pangkep Divisi Perencanaan Program dan Data Aminah.”Semoga Proses  acara  coklit serentak besok berjalan lancar, meriah, dan aman,” ujar Mansyur. (nir)

KPU Lutim Gelar Konferensi Pres Terkait Coklit Serentak

Malili, kpu.go.id - Kamis (18/1/2018) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menggelar Rapat Koordinasi dan Konferensi Pers terkait pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) serentak dalam rangka pemutakhiran daftar pemilih yang akan dilaksanakan hari Sabtu, 20 Januari 2018. Rapat koordinasi yang dilaksanakan di Kantor KPU Lutim tersebut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Pemkab Lotim Dohri Ashari, Kepala Dinas Kependdukan dan Catatan Sipil Nataniel Rampo, Kepala Badan Kesbangpol Guntur Hafid, Ketua Panwaslu Rahman Atja, Kapolres Lutim yang diwakili oleh Kasat Intel, para camat, dan Ketua PPK se-Kabupaten Lutim.Selain pelaksanaan coklit serentak pada 20 Januari 2018, dalam rapat juga dibahas wajib KTP 2018 yang harus dilakukan perekaman KTP Elektronik (KTP-El) se-Kabupaten Lutim, dan penduduk yang telah merekam KTP-El tapi belum mendapatkan KTP-El maupun surat keterangan (Suket) dari Capil.Sedang dalam siaran persnya, Ketua KPU Lutim Muhammad Nur, mengatakan bahwa kegiatan coklit serentak nantinya akan dilakukan oleh seluruh komisioner KPU Lutim dan sekretariat, PPK dan sekretariat, PPS dan sekretariat serta PPDP dengan target 6.675 rumah.“Berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Luwu Timur pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018, 103.456 laki-laki dan 98.076 perempuan dengan jumlah keseluruhan 201.532 orang,” jelasnya. Dalam pelaksanaan coklit serentak KPU Luwu Timur menghimbau kepada seluruh warga agar memperlihatkan dokumen kependudukannya berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) atau Surat Keterangan (Suket) Pengganti KTP Elektronik dan Kartu Keluarga (KK) kepada PPDP yang melaksanakan Coklit. (Hupmas)

Maros Mencoklit

Maros, kpu.go.id - Kamis (18/1/2018) Pencocokkan dan Penelitian (Coklit) Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) serentak tanggal 20 Januari 2018 merupakan grand scanario Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Maros, untuk suksesnya kegiatan tersebut KPU Kabupaten Maros gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan berbagai cara, baik berupa penempelan sticker ditempat umum, pemasangan spanduk dan baliho hingga penyampaian secara langsung ke masyarakat oleh penyelenggara tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).Divisi Sosialisasi dan Parmas KPU Maros, Syaharuddin, menyatakan bahwa semua penyelenggara siap turun langsung sebagaimana instruksi dari KPU RI untuk mendampingi PPDP yang berjumlah 680 orang dan tersebar di 14 kecamatan serta 103 desa/kelurahan. 3.018 warga Maros akan dicoklit oleh 758 personil yang terdiri dari Anggota dan Sekretariat KPU Maros, PPK dan Sekretariat, PPS dan Sekretariat se-Kabupaten Maros, dengan harapan kegiatan ini akan sukses dilaksanakan serta mendapat respon positif dari semua pihak.Di tempat terpisah Divisi Data dan Informasi KPU Maros, Ansar meyakini kegiatan coklit oleh PPDP di Maros akan berlangsung dengan maksimal hingga 18 Februari 2018 mendatang.  (Assaidy81-Tknshpms)

Populer

Belum ada data.