Berita KPU Daerah

KPU Provinsi Jambi Tertibkan Alat Peraga Paslon

Jambi, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi menurunkan alat peraga kampanye (APK) berupa baliho dan spanduk Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi tahun 2015, Kamis (27/8).Menurut Komisioner KPU Divisi Teknis Pemilu, Sanusi, pasangan calon tidak dibenarkan memasang APK sendiri selain yang diakomodir oleh KPU. Hal itu berdasarkan Peraturan KPU nomor 7 tahun 2015, dimana penyediaan APK merupakan satu dari empat poin alat peraga kampanye yang dibiayai KPU.“Seharusnya baliho dan spanduk itu sudah diturunkan pada hari penetapan pasangan calon. Tapi karena ini masih hari pertama kampanye jadi kita maklumi. Tetapi kami tetap berkomitmen bahwa hari ini semua akan ditertibkan,” kata dia.Bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jambi, KPU dan Panwaslu Kota Jambi, serta perwakilan tim pendukung kedua pasangan calon, KPU menurunkan sejumlah spanduk dan baliho di ruas-ruas jalan utama, seperti di Perempatan BI Telanaipura dan di Jalan Patimura-Nusa Indah, Kota Jambi.“Untuk di daerah kabupaten/kota lain kita telah meminta KPU setempat untuk bertindak. Kita juga mengerahkan PPK dan PPS untuk penertiban ini,” sebut Sanusi.Upaya tersebut memang tidak gampang. Pasalnya ada ribuan baliho dan spanduk dari dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jambi, Hasan Basri Agus-Eko Purwanto dan Zumi Zola-Fachrori Umar.“Dari catatan kami, APK pasangan nomor urut pertama, HBA-Eko, ada sekitar 2.554 buah. Sedangkan APK pasangan nomor urut kedua, Zumi-Fachrori, sekitar 1.636,” terang Komisioner Bawaslu Provinsi Jambi, Asnawi.Karena itu, KPU meminta pendukung kedua calon untuk ikut membantu menurunkan APK masing-masing kandidat mereka. Apalagi, sebelumnya tim kampanye dari kedua pasangan calon telah sepakat untuk menertibkan APK mereka jika telah masuk tahapan kampanye.“Kita setuju dengan KPU. Bahkan kita sudah berencana dengan seluruh tim kampanye untuk bersama menurunkan APK pada hari Sabtu (29/8). Tapi karena KPU memerintahkan harus hari ini, kita ikut saja,” kata pendukung pasangan calon Zola-Fachrori, Mardian Saswandi.Hal serupa juga diungkapkan Sekretaris Tim Kampanye HBA-Eko, Nurtrika Darini. “Pihak kita patuh dengan aturan. Karenanya kita langsung menginstruksikan partai pendukung untuk bersama-sama dengan tim kampanye menertibkan semua spanduk dan baliho,” paparnya.Ada empat item alat peraga kampanye yang dibiayai oleh negara dan dilaksanakan oleh KPU, keempat item itu antara lain pemasangan alat peraga kampanye, penyebaran bahan kampanye, iklan di media cetak dan elektronik, serta debat publik antar pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. (rio/ris/red. FOTO KPU/ris/Hupmas)

Kapolda Yakinkan Pilkada Jambi Aman

Jambi, kpu.go.id – Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Provinsi Jambi, Brigjen Pol Lutfi Lubihanto, mengatakan pihaknya menjamin Jambi  akan tetap kondusif dalam menghadapi pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serentak 9 Desember 2015 mendatang.“Kita akan selalu fokus dalam pengamanan setiap kegiatan pilkada, di setiap tahapan. Kita mengerahkan sekitar 3.400 personil yang disebar di setiap kabupaten/kota di seluruh provinsi,” kata Lutfi usai mengikuti Deklarasi Pilkada Damai di lapangan Radio Rakyat Indonesia (RRI), Jalan A Yani, Telanaipura, Kota Jambi, Kamis (27/8) pagi.Lutfi juga berjanji, konflik politik seperti yang sempat terjadi di Kabupaten Kerinci pada pemilihan sebelumnya, tidak akan terulang lagi. “Kita sudah melakukan langkah-langkah antisipasi, baik penguatan personil maupun pendekatan kepada masyarakat,” ujarnya.Menurutnya, kondisi politik di Jambi saat ini sudah cukup baik. Masyarakatnya juga sudah cukup matang dalam berkontestasi. “Kecuali di Kerinci, di Jambi ini tidak ada sejarahnya terjadi kericuhan. Bahkan, daerah ini terkenal aman dibandingkan daerah lainnya di Indonesia,” terangnya.“Warga Jambi juga dikenal cinta damai dan patuh terhadap hukum. Buktinya, di lembaga pemasyarakatan, hanya ada sekitar 1.200 masyarakat binaan dan 56 orang tahanan di polres-polres. Jumlah itu terbilang sedikit,” imbuhnya.Karena itu, Lutfi meminta kedua pasangan kandidat Pilkada Jambi, Hasan Basri Agus-Eko Purwanto dan Zumi Zola-Fachrori Umar, agar tidak melakukan kampanye-kampanye negatif yang bisa merusak keamanan di masyarakat.“Untuk itu, kita juga meminta kedua pasangan calon untuk menandatanggani beberapa pernyataan di antaranya, akan mengikuti pilkada dengan jujur, adil dan santun, serta tidak mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan SARA,” paparnya. (rio/red. FOTO KPU/jefri/KPUJambi)

Dua Kandidat Pilkada Jambi Teken Deklarasi Damai

Jambi, kpu.go.id - Meski kabut asap menyelimuti udara Kota Jambi, hal itu tidak mengusik kemeriahan deklarasi kampanye damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Tahun 2015. Ribuan massa pendukung pasangan calon tetap menyesaki lapangan RRI di Jalan A Yani, Telanaipura, Kota Jambi, Kamis (27/8) pagi.Acara deklarasi yang digelar KPU Provinsi Jambi tersebut dihadiri kedua pasangan calon Pilkada Serentak 2015, yakni Hasan Basri Agus-Eko Purwanto dan Zumi Zola-Fachrori Umar. Keduanya menyepakati pelaksanaan pilkada secara santun dan damai. Kesepakatan itu diungkapkan dalam pembacaan ikrar damai yang kemudian ditandatangi bersama.Ketua KPU Provinsi Jambi, M Subhan meminta kedua pasangan calon untuk melaksanakan pilkada secara fair dan damai, serta menertibkan seluruh alat peraga kampanye (APK) yang selama ini terpasang di tempat-tempat umum.Imbauan itu diamini HBA-Edi yang merupakan pasangan nomor urut pertama. Ia meminta para pendukungnya untuk selalu santun dan tidak bertindak anarkis. "Hati panas sedikit tak apa, tapi harus tetap kondusif," kata Hasan pada sambutannya di acara tersebut.Hal senada juga disampaikan pasangan nomor urut kedua, Zumi-Fachrori. "Jika ada yang memancing, kita cuekin saja, tidak usah dilayani," ujar Zumi.Ada tujuh poin kesepakatan yang ditandatangani kedua pasangan calon. Di antaranya, tetap menjaga stabilitas politik dan keamanan selama berlangsungnya pemilihan. Kemudian, berjanji akan mematuhi jadwal dan prosedur tahapan pilkada.Pasangan calon juga sepakat untuk saling menghargai dan tidak saling  menghujat, memfitnah dan menghina. Lalu, mereka berjanji mematuhi semua aturan pilkada, dengan menghindari politik uang dan bersedia menerima sanksi bila terbukti melanggar ketentuan.Usai deklarasi damai, kedua pasangan kandidat bersama ribuan pendukung mereka, menggelar arak-arakan kendaraan hias dengan berkeliling Kota Jambi. (rio/red. FOTO KPU/jefri/KPUJambi)

KPU Lutra Gelar Bimtek PPK dan PPS Rekapitulasi Data Pemilih

Masamba, kpu.go.id-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menggelar Bimbingan Teknis (bimtek) Rekapitulasi Data Pemilih kegiatan yang berlangsung di Aula Demokrasi. Kegiatan ini diikuti oleh ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan operator masing-masing PPK dan PPS yang menangani data pemilih pada hari Kamis (20/8).Komisioner KPU Lutra Devisi Perencanaan dan Logistik H. Syamsul Bachri mengatakan saat membuka acara pelatihan tersebut bahwa kegiatan ini sangat penting karena sebagai modal PPK,PPS dan Operator untuk merekap daftar pemilih yang sudah didata oleh petugas  pemutakhiran data pemilih (PPDP)  beberapa waktu yang lalu. Salah satu  kunci keberhasilan pemilu itu terletak pada data pemilih yang baik."Kami harap agar diikuti dengan serius karena ini adalah hal yang penting terkait dengan data pemilih. Untuk itu kita berharap ini menjadi perhatian khusus," pesan H. Samsul Bachri.H. Samsul Bachri menambahkan bahwa data pemilih adalah salah satu tahapan yang punya banyak tantangan dan sering dipermasalahkan orang, karena itu mari kita bekerja dengan baik agar menghasilkan data yang akurat. Kami berharap agar apa yang kita lakukan, bisa dipahami dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab demi suksesnya pemilihan bupati dan wakil bupati yang akan dilaksanakan tanggal 9 Desember mendatang.Persoalan krusial yang sudah turun-temurun, tambah Syamsul Bachri, data pemilih ini dari pemilu ke pemilu tidak pernah berakhir, untuk itu data pemilih adalah salah satu tolak ukur kesuksesan suatu pemilu. Kita berharap dengan adanya sistem baru ini mampu menjawab semua persoalan dalam data pemilih yang selama ini dialami di setiap pemilu, utamanya masalah yang klasik yang selama ini sering terjadi seperti ganda, meninggal, belum cukup umur dan lain sebagainya.Sementara itu Kasubag Program dan Data Fitria, mengatakan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk mengetahui jumlah pemilih yang sudah tidak memenuhui syarat (TMS) karna pemilih yang sudah tidak memenuhui syarat tersebut akan dikelompokan berdasarkan kode.Fitria menambahkan, ada 10 pemilih yang masuk kategori TMS yakni, meninggal, ganda, dibawah umur, pindah domisilih, tidak dikenal, TNI, POLRI, hilang ingatan, hak pilih dicabut, bukan penduduk setempat. Inilah jenis pemilih yang akan dipisahkan dalam bentuk format excel dan masing-masing punya kode penyaringan."Jadi ini adalah pemisahan jenis pemilih yang sudah tidak memenuhui syarat," ujar Fitria.Selanjutnya Fitria menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari yakni untuk hari Kamis (20/8) diikuti oleh Kecamatan Tanalili, Sabbang, Masamba, Seko, Limbong, dan Kecamatan Rampi. Kemudian Jum'at, (21/8), Kecamatan Bone-bone, Sukamaju, dan Kecamatan Malangke. Terakhir hari Sabtu, (22/8)  Kecamatan Mappedeceng, Malangke Barat, dan Kecamatan Baebunta. Untuk efektifitas pelatihan semua peserta wajib membawa laptop, karena masing-masing peserta akan kita praktekan secara langsung, agar mereka bisa cepat memaham. “Kami berharap dengan kegiatan ini PPK,PPS dan Operator dapat lebih mudah dalam melakukan rekapitulasi daftar pemilih dan memisahkan daftar pemilih yang sudah TMS yang ada di wilayah kerja masing-masing,” pungkas Fitria .(iqbal)

Pilkatos Serentak Tak Mengganggu Pembelajaran

Jepara, kpu.go.id- Pemilihan Ketua OSIS (Pilkatos) serentak tingkat SMA, SMK dan MA se Kabupaten Jepara, Kamis (27/8), terselenggara dengan lancar. Sejumlah sekolah mampu menyelenggarakan Pilkatos tanpa meliburkan siswanya. Pilkatos serentak ini merupakan program kerjasama antara KPU Kabupaten Jepara, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora), serta Kantor Kementrian Agama Jepara ini. Bahkan, Disdikpora Kabupaten Jepara telah mencanangkan pada 27 Agustus ini sebagai hari OSIS.Pilkatos serentak itu terselenggara di hampir seluruh Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Di Kabupaten Jepara ada 22 SMA, 42 SMK, dan 63 MA. Sebagian kecil di antara sekolah yang belum menyelenggarakan Pilkatos serentak pada 27 Agustus tersebut dikarenakan masa jabatan pengurus OSIS masih lama. Pilkatos serentak di tingkat SLTA ini digagas sebagai upaya memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula. Para siswa SLTA ini dalam waktu dekat akan menjadi pemilih dalam pemilu. Bahkan saat ini beberapa siswa sudah berusia 17 tahun. Ketua KPU Kabupaten Jepara M Haidar Fitri SH, mengatakan, dengan terselenggaranya Pilkatos serentak ini akan menjadi pengalaman bagi para siswa. Tidak hanya menyiapkan sebagai pemilih yang cerdas, namun para siswa ini juga dapat menjadi penyelenggara pemilu yang berkualitas di masa yang akan datang.Sementara itu, penyelenggaraan Pilkatos di masing-masing sekolah berjalan lancar. Tiap-tiap sekolah punya mekanisme yang bervariasi untuk menggelar pesta demokrasi di tingkat sekolah ini. Di SMA N 1 Jepara, Pilkatos terselenggara tanpa menggangu jam pembelajaran. Pemungutan suara dilaksanakan di satu TPS. Pemilih memberikan hak suaranya secara bergantian setiap kelasnya.Hal yang sama dilakukan di SMA N 1 Tahunan, SMA N1 Pecangaan, SMK N 1 Kalinyamatan, SMA N 1 Mlonggo dan sekolah lainnya. Namun berbeda dengan di SMA N 1 Bangsri yang mendirikan tiga TPS sehingga siswanya tanpa harus menungu lama untutk memberikan suaranya.Kepala SMA N 1 Jepara, Udik Agus DW sangat mengapresiasi pelaksanaan Pilkatos serentak ini. Bahkan pihaknya akan menindaklanjuti kerjasama dengan KPU dalam pendidikan politik dan demokrasi di sekolahnya.Dalam sistem pemilihan ketua, masing-masing sekolah juga punya sistem yang berbeda. Ada yang dengan menggunakan sistem paket ketua dan wakil ketua, ada yang hanya memilih ketua.  Sedangkan di MA Darul Hikmah Menganti,  calon yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai ketua, sedangkan calon dengan suara nomor dua ditetapkan menjadi wakil ketua.KPU Jepara berharap, sukses pelaksanaan Pilkatos serentak tahun ini akan berlanjut pada Pilkatos serentak tahun depan dan seterusnya. (hupmas)

KPU Jepara Adakan Lomba Foto Pilkatos

Jepara, kpu.go.id– Pemilihan Ketua OSIS (Pilkatos) serentak tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se Kabupaten Jepara yang terselenggara pada Kamis (27/8) di masing-masing sekolah berjalan meriah. Sebagai bentuk apresiasi dalam pelaksanaan Pilkatos serentak yang baru kali pertama ini, KPU Kabupaten Jepara mengadakan lomba foto kegiatan selama tahapan Pilkatos berjalan.Lomba foto kegiatan tahapan Pilkatos itu diikuti masing-masing sekolah atau atas nama panitia Pilkatos. Foto yang dikirim adalah dokumentasi yang menggambarkan tahapan Pilkatos, bisa mulai dari tahap pembentukan panitia pelaksana, pemutakhiran data pemilih, pencalonan, sosialisasi, kampanye, pemungutan suara atau pada saat penghitungan suara dan rekapitulasi perolehan suara.Lomba foto tahapan Pilkatos ini diadakan dalam rangka mengajak siswa untuk mendokumentasikan momen-momen penting dalam kegiatan di sekolah sebagai kenangan berharga di masa datang. “Lomba ini juga untuk memacu dan memberikan motivasi bagi siswa dalam pelaksanaan Pilkatos agar terselengara secara maksimal,” kata Divisi Sosialisasi KPU Jepara Subchan Zuhri.Setiap sekolah yang ingin mengikuti lomba foto ini diwajibkan mengirim minimal tiga foto dan maksimal lima foto yang berbeda ke email KPU Jepara, yakni di kpujepara@ymail.com atau dapat dikirim langsung ke Kantor KPU Jepara, di Jalan Yos Sudarso No 22. Pengiriman foto ini bisa dimulai sejak tahapan berlangsung sampai maksimal tanggal 4 September 2015.Untuk menjaga orisinalitas foto, KPU Jepara memberikan syarat bahwa foto yang dikirim adalah foto asli tanpa rekayasa. Editing Foto hanya diperbolehkan sebatas basic editing (dalam photoshop brightnees/contras, level, hue/sturation). Cropping tidak lebih dari 10%. Tidak boleh menambahkan atau menghilangkan objek pada foto. Dalam lomba foto ini akan diambil tiga foto terbaik. KPU Jepara menyediakan uang penghargaan kepada pemenang pertama sebesar Rp. 400.000, kemudian Rp 300.000 untuk terbaik kedua. Sedangkan terbaik ketiga mendapat Rp. 200.000.Pengumuman pemenang lomba foto  ini akan diumumkan pada 14 September 2015 melalui laman www.kpujepara.go.id. (hupmas)

Populer

Belum ada data.