Maros, kpu.go.id - Rabu (24/1/2018) Kegiatan Pencocokkan dan Penelitian (Coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang dilaksanakan mulai 20 Januari sampai dengan 18 Februari 2018 pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan tahun ini, dinilai berbeda dengan kegiatan pendataan pemilih pada pemilihan sebelumnya. Tugas PPDP dinilai lebih sulit karena dituntut laporan setiap harinya guna mengontrol hasil coklit dan disampaikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dilanjutkan ke KPU Kabupaten, namun hal itu tidak menjadi halangan bagi Syukur, petugas PPDP penyandang disabilitas yang bertugas di TPS 03 Borikamase Kecamatan Maros Baru Kab. Maros, dirinya justru ingin membuktikan bahwa kekurangannya bukanlah suatu alasan untuk menjadikannya sebagai pahlawan demokrasi pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur Sulawesi Selatan 2018.525 nama pada Model A. kwk siap dicoklit oleh jebolan Madrasah Aliyah (MA) DDI Maros ini, dan optimis mampu menyelesaikan tugasnya sebelum tanggal 18 Februari 2018 mendatang dan sampai hari keempat pencoklitan Syukur telah mencoklit 90 Kepala Keluarga (KK) atau 70 persen dari jumlah calon pemilih di wilayahnya. Ketua KPUD Maros yang turun ke lapangan mendampingi memberikan apresiasi kepada yang bersangkutan atas tekad dan kesediaannya untuk membantu dalam proses Demokrasi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2018. Ditempat yang sama ketua PPK Kecamatan Maros Baru yang bersama-sama melakukan monitoring, mengungkapkan bahwa petugasnya tersebut telah memahami tugasnya sebagai PPDP sehingga tidak mengalami masalah di lapangan.(Assaidy81-Tknshpms)