Berita KPU Daerah

Palangka Raya, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar rapat koordinasi bersama calon anggota perseorangan DPD RI, membahas fasilitasi iklan kampanye Rabu (13/3/2019). Dari 20 calon anggota DPD RI yang diundang pada pertemuan ini, hadir 12 di antaranya. Ketua KPU Kalteng Harmain dalam kesempatan itu memastikan komitmen lembaganya untuk memfasilitasi iklan kampanye peserta pemilu khususnya calon anggota DPD. Adapun untuk peserta pemilu partai politik serta calon presiden dan calon wakil presiden, fasilitasi dilakukan ditingkat KPU RI. Menurut dia KPU Kalteng nantinya juga hanya akan memfasilitasi dalam hal penayangan dimedia cetak, elektronik ataupun daring. Adapun desain diserahkan kepada masing-masing calon anggota DPD dengan tetap memerhatikan ketentuan yang berlaku dalam juknis maupun PKPU. Penyerahan desain dilakukan paling lambat 20 Maret 2019 pukul 16.00 WIB, dan akan ditayangkan pada 24 Maret-13 April 2019. “Dan apabila desain tidak sesuai dengan aturan, masih diberi kesempatan untuk perbaikan dalam waktu 1 hari,” jelas Harmain. Sementara itu Anggota Bawaslu Kalteng Rudyanti D Tobing berharap agar penayangan iklan kampanye di media menaati aturan. Konten dan isi iklan tersebut baiknya berisi hal-hal positif, hindari black campaign and negative campaign. (Dm/ed diR)

Sampit, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (‎KPU) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah Persiapan Penetapan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) Tahap Kedua bersama lima KPU Kabupaten, Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara, di Sampit Selasa (12/3/2019). Rakor dibuka oleh Anggota KPU Provinsi Kalteng, Wawan Wiraatmaja yang menyampaikan beberapa hal yang akan menjadi bahasan di dalam rakorwil ini seperti pendataan pekerja pendatang agar terdata dalam DPTb, pendataan warga binaan lapas yang berasal dari luar wilayah dan didata dalam DPTb, laporan jumlah surat suara yang dicetak serta penelusuran terhadap warga negara asing (WNA) yang memiliki KPT-el dan terdaftar dalam DPT. Wawan pada kesempatan itu juga berharap agar jajarannya memaksimalkan rakor ini sebagai persiapan menuju Pemilu 2019. Di kesempatan lain KPU Kalteng juga menggelar Rakorwil dengan lima KPU kabupaten/kota lainnya, Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Kapuas, Palangka Raya,Selasa (12/03/2019).  Sama dengan kegiatan sebelumnya Anggota KPU Provinsi Kalteng Wawan Wiraatmaja juga menjelaskan beberapa hal yang akan dibahas pada pertemuan tersebut. (G.C)

Masamba, kpu.go.id - Menyadari pentingnya pemahaman penyelenggara tingkat adhoc atas proses pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) di Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tungsura bagi PPK se-Kabupaten Lutra di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, Selasa (12/3/2019).   Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua KPU Lutra Syamsul Bachri, Anggota Rahmat, Syabil, Sekretaris Andi Kasmawati serta kasubag dan staf.    Syamsul Bachri dalam pembukaannya menyampaikan bahwa kegiatan bimtek dapat menambah pemahaman penyelenggara adhoc akan tahapan penting dalam pemilu nanti. Menurut dia tungsura sangat menentukan keberhasilan dari pemilu oleh karena itu seluruh penyelenggara harus saling memastikan prosesnya berjalan dengan baik. "Sebab disinilah martabat dan kedaulatan suara pemilih dihormati karena akan memilih pemimpin lewat pemilu," ucap Syamsul.   Syamsul melanjutkan bahwa tungsura juga merupakan tahapan yang ditunggu oleh pemilih. "Publik akan menanti-nantikan hasil dari proses pemungutan suara tersebut untuk mengetahui pemenang dari kontestasi yang telah dilakukan" tambah Syamsul.   Diakhir sambutan Syamsul berharap agar proses terkait tungsura, dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga menghasilkan pemilu yang aman, damai, tertib dan berkualitas. (ramadhan iqbal/ed diR)

Bandar Lampung, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung bersama RRI Bandar Lampung menyelenggarakan kegiatan KPU Goes To School (KGTS) di SMA YP Unila, Bandar Lampung, Senin, (11/03/2019). Kegiatan dengan tema “Memilih itu Juara, Satu Generasi Milenial Menentukan Nasib Bangsa” mengadirkan narasumber dari KPU Provinsi Lampung, Antoniyus serta Kepala Sekolah YP Unila, Bercach Pitoewas. Antoniyus mengawali penjelasannya dengan mendefinisikan millenial sebagai kelompok melek teknologi yang lebih banyak menerima informasi baik melalui media sosial maupun blog. Mereka yang juga masih kategori pemilih pemula juga merupakan pemilih yang rasional, mengesampingkan faktor emosional dalam memaknai suatu informasi. “Pemilih rasional mengedepankan komunikasi aktif dan terbuka, dalam artian mereka bisa menjawab secara terinci kenapa mereka membuat suatu pilihan politis,” kata Antoniyus. Melihat karakteristik pemilih milenial, Antoniyus pun mengimbau agar mereka jugat tetap berhati-hati saat menerima informasi, khususnya yang bernada provokatif. Dia menyarankan apabila ada diposisi demikian untuk mengecek keasliannya, cermati situs atau akunnya, dan periksa faktanya di situs web yang kredibel. “Gunakan kemajuan teknologi untuk hal yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan,” tutur Antoniyus.   Sementara itu Bercach Pitoewas menyambut baik kegiatan semacam ini dan berharap ada bekal bagi anak didiknya dalam mempersiapkan diri menjadi pemilih cerdas dan berdaulat. "Tidak pasif, tapi gunakan hak pilih dengan baik. Pelajari secara jelas siapa yang akan dipilih, mari kita sukseskan dan berperan aktif untuk Pemilu 2019,” tutupnya. (Arn/Tkms/ed diR)   

Padang, kpu.go.id – Pemilih perempuan punya jumlah yang signifikan ditiap pelaksanaan pemilihan umum. Pada Pemilu 2019 hal tersebut masih tetap sama, dimana hak pilih perempuan cukup besar dibandingkan laki-laki dan potensial menentukan arah perjalanan politik bangsa. Pentingnya partisipasi perempuan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang menggelar sosialisasi pendidikan pemilih kepada pemilih perempuan, di Labor Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (FIS UNP), Senin (11/03/2019). Tujuan dari kegiatan yang digelar hasil kerjasama dengan Jurusan Adminitrasi Negara FIS UNP ini adalah untuk menyosialisasikan serta mengajak perempuan untuk ikut aktif dalam Pemilu Serentak 2019. Sebagaimana yang diungkap Anggota KPU Kota Padang Riki Eka Putra yang menekankan pentingnya keterlibatan aktif perempuan dalam Pemilu. Menurut dia pemilu melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang nantinya membuat segala kebijakan. Dari kebijakan yang ada berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya perempuan tidak boleh jauh dari politik apalagi sampai apatis. “Kita harus ikut menggunakan hak pilih dan tidak menjadi golput karena satu suara menentuan masa depan bangsa,” ucapnya di hadapan 100 mahasiswa. Salah seorang akademisi FIS UNP yang turut menjadi pembicara, Nora, juga mengajak rekan-rekan perempuan untuk berperan aktif dalam politik serta menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti. Menurut dia perempuan yang tidak peduli denganpemilu adalah yang tidak memiliki rasa tanggungjawab terhadap masa depan bangsa. (Media-Center.1/ed diR)

Lasusua, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka Utara menggelar Konser Musik Pemilih Berdaulat Negara Kuat dengan tema “Wujudkan Pemilu 2019 yang Damai dan Bermartabat” di Alun-alun Kota Lasusua, Minggu (10/3/2019) malam. Konser musik ini menampilkan Evi Masamba dan Nada Nadya The Voice Indonesia sebagai bintang tamu.Turut hadir acara ini Bupati, Kapolres, Kajari dan ribuan warga masyarakat Kokala Utara. Dalam sambutannya Ketua KPU Kabupaten Kolaka Utara, Susanti, mengatakan tujuan diselenggarakannya acara ini untuk memberikan suasana berbeda dari sosialisasi pemilu yang terkesan serius. Diharapkan dengan acara yang gembira ini ketegangan politik menurun. “KPU berharap warga menyambut Pesta Demokrasi Pemilu 17 April 2019 dengan riang gembira tanpa tekanan, tanpa kecemasan dan tanpa ketegangan,” ujar Susanti. Dia melanjutkan, sesuai tema Konser Musik Pemilu Berdaulat Negara Kuat, maka sudah sepantasnya setiap warga merdeka sepenuhnya dalam menentukan siapa pemimpinnya. Dia menyebut bahwa pemilu memang membuat orang berbeda-beda dalam pilihan, namun harus disikapi dengan bijak sebagaimana selera orang dalam menyukai musik. “Ada yang suka pop, jazz, rock, ada pula yang hobby dangdut. Tapi disinilah seninya berdemokrasi dan inilah hakekat Bhinneka Tunggal Ika,” tambah Susanti. (kpu kolaka utara/ed diR)