Berita Terkini

KPU-Media Teken MoU Sosialisasi dan Informasi Pemilu

Jakarta, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan empat media massa, Kamis (28/3), menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan sosialisasi dan informasi pemilu. Empat media massa itu adalah Global TV, MNC TV, Inilah.com, dan Kantor Berita Radio 68H (KBR68H). Penandatanganan dilaksanakan di Gedung KPU RI, Jl. Imam Bonjol No. 29 Jakarta. Ketua KPU, Husni Kamil Manik mengharapkan dengan nota kesepahaman itu media massa dapat terus menginformasikan isu-isu terkait penyelenggaraan Pemilu 2014. "Partisipasi yang sudah diwujudkan oleh media, baik cetak, elektronik, maupun online terhadap penyelenggaran pemilu 2014 ini sudah berpengaruh signifikan. Hal itu ditunjukkan dengan hasil survei dari lembaga independen yang menunjukkan mayoritas responden akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2014," ujar Husni. Lembaga survei, lanjut Husni, bahkan ada yang menunjukkan tingkat partisipasi hingga 95 persen dari total responden."Hal tersebut merupakan peluang bagi media massa untuk memberikan edukasi tentang penyelenggaran pemilu kepada publik," ujarnya. Husni juga menilai, dengan ditandatanganinya nota kesepahaman itu, media dapat ikut mengawal proses Pemilu tahun 2014. Media dapat mengawal agar puncak penyelenggaraan pemilu nanti dapat berjalan dengan baik sesuai koridor hukum dan hasilnya dapat diterima oleh masyarakat, karena memiliki legitimasi dari sebagian besar rakyat Indonesia. (ris. FOTO KPU/satrio/Hupmas)

Workshop Tahapan Pileg 2014

Jakarta, kpu.go.id- Dalam rangka meningkatkan pemahaman mendalam terkait pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2014, Biro Sumber Daya Manusia KPU RI, Kamis (27/3) menyelenggarakan Workshop Tahapan Pemilu Legislatif Tahun 2014. Acara ini berlangsung di Ruang Sidang Utama Gedung KPU lantai II, Jalan Imam Bonjol, No.29 Jakarta.Ketua KPU RI Husni Kamil Manik didampingi oleh Ketua Bawaslu Muhammad serta Sekretaris Jenderal KPU Arif Rahman Hakim membuka pelaksanaan workshop.Workshop ini dibagi menjadi dua gelombang selama dua hari. Pada hari pertama, gelombang satu diikuti oleh 95 peserta. Sedangkan untuk gelombang kedua pelaksanaannya sama dengan peserta gelombang pertama. Para peserta workshop terdiri dari jajaran Sekretariat Jenderal KPU RI dan jajaran Sekretariat KPU se-Provinsi DKI Jakarta, yaitu KPU Kota Aministrasi Jakarta Pusat, Selatan, Timur, Utara, Barat dan Kepulauan Seribu. Setiap perwakilan dari KPU Kota Admistrasi tersebut mengirim dua peserta tiap gelombangnya. Selain itu, workshop juga dihadiri oleh jajaran Sekretariat Bawaslu dan DKPP. Dalam sambutannya Ketua KPU mengatakan, di penghujung kegiatan Pemilu Legislatif 2014, KPU memandang perlu adanya workshop yang diperuntukan bagi jajaran Sekretariat Jenderal di tiga lembaga yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu. Sebab kontribusi keberhasilan dari penyelenggara Pemilu ini adalah salah satu yang menjadi faktor suksesnya pelaksanaan Pemilu tahun 2014. Sebagai penyelenggara pemilu Sekretariat, baik KPU, Bawaslu dan DKPP, penting memahami apa yang akan dilakukan pada proses puncak dari penyelenggaraan pemilu, dimana KPU akan menyelenggarakan pemungutan suara untuk memilih anggota DPR, DPD dan DPRD. Sedangkan Ketua Bawaslu, Muhammad, pada kesempatan ini, banyak memaparkan mengenai tugas dan wewenang Bawaslu dari aspek mekanisme pengawasan, pemetaan potensi rawan pelanggaran, serta aspek pencegahan. Workshop yang dijadwalkan hingga pukul 21.00 WIB ini, diisi pula oleh narasumber Ketua DKPP  Jimly Asshiddiqie, Anggota KPU Arief Budiman, Hadar Nafis Gumay, Juri Ardiantoro dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah. (dosen/red. FOTO KPU/Dosen/Hupmas)

Pusat Kajian Demokrasi Malaysia Pelajari Sistem Pemilu Indonesia

Jakarta, kpu.go.id- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Husni Kamil Manik beserta Anggota Komisioner Ferry Kurnia Rizkiansyah, Hadar Nafiz Gumay, Sigit Pamungkas, Juri Ardiantoro dan Sekretaris Jenderal Arif Rahman Hakim, menerima kunjungan dari aktivis pendidikan dari Universitas Malaya, yang bergerak dalam Pusat Kajian Demokrasi dan Pilihan Raya Prof. Redzuan Othman, Dr Shaharuddin Badaruddin, Dr Amir dan Khairul Arifin di ruang kerja Ketua KPU pagi ini, Kamis (27/3).Pertemuan singkat pada pagi ini sempat dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof. Jimmly Ashidiq, dimana pada kesempatan yang sama menjadi pembicara dalam acara “Workshop Tahapan Pemilu” yang diadakan oleh Biro SDM KPU.Kunjungan mereka tersebut dalam rangka mempelajari sistem Pemilu Indonesia. Sebab tidak menutup kemungkinan, beberapa peraturan yang diterapkan di Indonesia dapat diaplikasikan pada sistem Pemilu di Malaysia. "Kunjungan kami hari ini untuk melihat sistem Pemilu disini (Indonesia) dan apa yang boleh kita pelajari. Karena kita juga sedang dalam proses perbaikan sistem Pemilu di sana," ungkap Prof Redzuan Othman.  Ia mengakui, sistem Pemilu di Indonesia lebih maju dibandingkan yang ada di Malaysia. Othman juga berharap hasil kunjungan ini dapat menemukan sistem yang dapat diaplikasikan di sana (Malaysia-red). (DAM/red. FOTO KPU/DAM/Hupmas)

KPU Tandatangi MoU dengan Kemenpora dan Kemenag

Jakarta, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU dengan Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) dan Kementrian Agama (Kemenag), Kamis (27/03), di Media Centre KPU, Jl. Imam Bonjol No. 29, Jakarta. Hadir dalam penandatangan tersebut, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo, dan Sekretaris Jenderal Kemenag Bahrul Hayat. Tujuan dari penandatanganan MoU ini, antara lain, meningkatkan dan membangun kesadaran berpolitik masyarakat, untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2014. Hal ini mengingat cukup banyaknya kalangan yang terkait dengan dua kementrian tersebut. Seperti pemuda, pagiat olah raga, pramuka, atau peserta didik, mahasiswa, guru, dosen, tokoh/pemuka agama, dan seterusnya. Dalam sambutannya, Ketua KPU mengungkapkan rasa syukurnya dapat bekerja sama dengan dua kementrian yang masing-masing memiliki segmentasi besar. “Kerjasama yang kita sepakati pada sore hari ini sangat strategis, untuk mencapai satu tujuan yang sama. Lembaga di bawah Kemenag dan Kemenpora, saya kira jutaan orang ada disana," jelas Husni. Ia juga memaparkan catatan positif dari hasil penelitian sejumlah lembaga survei, terkait respon masyarakat terhadap Pemilu 2014. "Tahun 2013, lalu ada lembaga survei yang mencatat 94% pemilih akan menggunakan haknya untuk memilih pada Pemilu 2014. Khusus untuk kepemudaan, sebuah survei dari IndoBarometer menemukan, 84% responden pemilih pemula menyatakan akan menggunakan hak pilihnya. Berapa pun hasil survei itu, ini menunjukkan adanya sebuah harapan, jika seluruh responden yang ada, menuju pada satu tujuan pemilu 2014, dan bagaimana target-target itu bisa dicapai," ungkapnya. Sementara Roy Suryo memandang Nota Kesepahaman ini sangat penting. Yakni sebagai bentuk nyata dukungan dari kementerian, khususnya Kemenpora, terhadap penyelenggaraan Pemilu yang baik, langsung, jujur dan adil. Roy menuturkan, Kemenpora sebagai kementerian yang memiliki fungsi utama pada bidang kepemudaan dan olah raga MoU yang telah ditandangani itu. “Karena pemuda adalah harapan bangsa dan sesuai dengan apa yang ada dalam undang-undang kepemudaan nasional, usia dari pemuda adalah 16-30 tahun, yang ini sudah masuk dalam ring pemilih kita. Dan kita wajib mendukung Pemilu serta wajib mendorong pemuda untuk ikut bertanggungjawab atas terjadinya keterpemilihan dan kepemilihan mereka. Sehingga kita akan ikut menyosialisasikan pentingya pemilu ini untuk membawa arah bangsa ke depan,” papar Roy Suryo. Sedangkan Kemenag, dalam hal ini diwakili oleh Bahrul Hayat menyambut baik dan berterimakasih atas kepercayaan KPU pada Kemenag dalam menjaga Pemilu yang aman, danami dan kredibel. Menurutnya,Kemenag memiliki beberapa sasaran yang dapat menyebarluaskan sosialisasi terkait Pemilu 2014. "Di bidang pendidikan, kami punya dari TK sampai Perguruan Tinggi. Kita juga punya lembaga pendidikan non formal lebih dari 65.000  serta lebih dari 27.000 pesantren. Kita juga akan menyampaikan ke forum-forum umat beragama dan ormas-ormas agama, untuk mendukung dan memilih pada Pemilu ini. Dan satu yang kami himbau, mudah-mudahan Pemilu ini berjalan kondusif dan terlaksana dengan penuh kedamaian," jelas Hayat. (bow/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas)

Populer

Belum ada data.