Berita Terkini

Ruang Kelas Demokrasi: KPU Kota Kupang Gelar Diskusi Bersama Mahasiswa Unwira Kupang

KPU Kota Kupang kembali melaksanakan program Pendidikan Pemilih dalam bentuk diskusi bertajuk Ruang Kelas Demokrasi pada Selasa, 23/11/2021. Demokrasi dan Pemilu di Indonesia menjadi tema pokok dari diskusi virtual yang oleh lebih dari 80 orang mahasiwa Jurusan Administrasi Publik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang. Sementara yang tampil sebagai pambawa materi ialah Agustinus Fahik, komisioner yang juga koordinator Divisi Hukum KPU Kota Kupang.

Dalam materinya, Agus Fahik memaparkan hal-hal pokok dalam demokrasi dan hubungannya dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Demokrasi memberi ruang kebebasan dan menyediakan hak yang sama kepada warga negara untuk terlibat dalam penyelenggaraan kekuasaan, karena itu Pemilu menjadi sarana dimana hak tersebut bisa disalurkan. Karena itu Pemilu di Indonesia dilaksanakan dengan asas Luber dan Jurdil. Selain hubungan demokrasi dan Pemilu, Agus Fahik juga memaparkan tentang tahapan-tahapan penyelenggaraan Pemilu dan kaitannya dengan partisipasi warga negara.

Diskusi yang dipandu Dosen Jurusan Administrasi Publik Unwira, Didimus Dedi Dhosa berlangsung cukup seru dan terarah.  Menanggapi materi yang disampaikan, para mahasiswa dengan antusias memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis dan tajam yang menyinggung juga realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat menjelang Pemilu/Pemilihan, seperti praktik money politics dan fenomena oligarki politik yang terjadi.

Sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukan, Agus Fahik menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan penyelenggara Pemilu untuk mencegah terjadinya praktik-praktik yang tidak sesuai asas dan prinsip Pemilu. Di antaranya ialah program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) maupun Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih berkelanjutan sebagaimana terlaksana melalui diskusi bersama pemilih pemula dan mahasiswa. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dalam diri pemilih.

Dimulai pada pukul 07.50, diskusi diakhiri pada pukul 09.50. Sebagai kata penutup diskusi, Komsioner KPU Provinsi NTT, Jefry Galla, yang hadir secara daring menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kampus Unwira atas kesediaan berkoaborasi dalam diskusi yang diharapkan bisa membawa hal-hal positif dalam praktik demokrasi dan penyelenggaraan Pemilu di Indonesia di waktu-waktu mendatang. **

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 784 kali